Yogyakarta, 5 Dzulhijah 1437/7 September 2016 (MINA) – Meskipun tidak pernah menurun, Dinas yogyakarta/">Pariwisata Yogyakarta pada 2016 menargetkan menggenjot kenaikan wisatawan mancanegara ke kota Kraton tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Dinas yogyakarta/">Pariwisata Yogyakarta Rose Sutikno yang lembaganya melakukan sebuah survei yang menunjukkan angka itu terus meningkat dari tahun ke tahun.
Rose mengungkapkan, tahun ini Yogyakarta sudah memiliki 200 hotel berbintang, termasuk mulai meningkatnya hotel syariah yang menjadi salah satu perhatian pemerintah akhir-akhir ini.
Menurut data Yogyakarta, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta pada 2015 mencapai 308,485 orang, angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 254,213 orang. Sementara 2013, wisatawan mencapai 235,893 orang.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Sementara urutan negara terbanyak yang datang ke Yogyakarta di antaranya Belanda, Jepang, Malaysia, Perancis, Australia, Singapura, Jerman, Amerika Serikat, dan lainnya.
Menurutnya, di samping lokasi wisata dan sejarah kerajaan yang kental, wisman juga lebih tertarik dengan wisata kreatif seperti: batik, seni ukir, seni pahat dan lain-lain.
Baru-baru ini, Kepala Dinas Pariwisata Aris Riyanta mengatakan, setidaknya untuk kurun 3-5 tahun ke depan wisatawan Muslim mancanegara akan terus meningkat hingga mencapai 14 persen. Karena itu perlu langkah strategis untuk mengakomodir kepentingan wisatawan Muslim tersebut.
“Bagus di Yogya sudah ada hotel dengan konsep syariah. Kuliner halal yang sesuai syariah juga penting keberadaannya. Selain itu fasilitas lainnya yang juga sesuai konsep syariah akan lebih baik jika mulai dipersiapkan,” lanjut Aris.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Tren syariah menurut Aris juga tidak hanya disukai kalangan umat Islam. Namun secara umum, dengan konsep tersebut dapat lebih menjamin keamanan dan kenyamanan selama berwisata. (L/P004/R04/P001)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?