YORDANIA BUAT PASPOR SEMENTARA JAMAAH HAJI WARGA ARAB-ISRAEL

Foto: Arabnews.com
Foto: Arabnews.com

Jeddah, 16 Dzulqa’dah 1435 H/ 12 September 2014 M (MINA) – Pemerintah Yordania mengumumkan, para calon jamaah warga Arab yang tinggal di Israel yang sebelumnya mengalami masalah, sudah diberikan paspor sementara agar dapat memasuki Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji.

Pemerintah Arab Saudi, menolak laporan yang menyebutkan akan mendukung visa haji dengan paspor Israel jika dikeluarkan oleh konsulat luar negeri.

Setiap tahun, 5.000 warga Arab yang tinggal Israel datang ke Mekkah menunaikan ibadah haji. Mereka para pemegang paspor Israel, yang tidak diakui oleh Arab Saudi atau sebagian besar negara-negara Arab, kecuali Yordania dan Mesir yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada tahun 1979 dan 1994 masing-masing.

“Kami memahami masalah warga , karena itu kami mencoba memfasilitasi perjalanan mereka ke Arab Saudi semampu yang kita bisa. Kami mengeluarkan paspor mereka satu bulan setelah kedatangan mereka di Inggris, yang mereka gunakan saat mengajukan permohonan visa di kedutaan Saudi untuk haji, “kata Direktur Jenderal Catatan Sipil dan Paspor Departemen, Marqan Qutaishat, seperti dilaporkan Arab News, Jumat (12/9).

Qutaishat menambahkan, para jamaah haji diminta menyerahkan paspor sementara kepada pemerintah Yordania selesai melakukan ibadah haji.

Duta Besar Saudi, Amman Sami Al-Saleh, menegaskan, kedutaan tidak menerima paspor Israel. Dia menambahkan, calon jamaah haji yang berasal dari tanah Palestina yang diduduki Israel dapat dikeluarkan visa haji sebab mempunyai paspor sementara dari pemerintah Yordania.

Pernyataan ini menyusul laporan awal pekan ini bahwa Departemen Paspor Saudi akan memungkinkan orang-orang Arab yang memegang paspor Israel untuk masuk ke dalam Kerajaan disediakan visa mereka yang dikeluarkan oleh konsulat di luar negeri dan disetujui oleh Departemen Haji.

Sebelumnya, Otoritas Jenderal Perhubungan Udara (GACA) menegaskan tidak ada penerbangan langsung antara bandara Arab Saudi dan Israel untuk musim haji.

Khaled Al-Khaibari, juru bicara GACA, membantah laporan di media Israel, Arab Saudi akan mengizinkan masuk kepada jamaah haji ke Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dari Bandara Ben-Gurion di Tel Aviv.

Ia mengatakan, jamaah haji Gaza melakukan perjalanan ke Arab Saudi melalui bandara Mesir, sementara jamaah dari Tepi Barat melakukannya dengan melalui jalan atau udara, di Yordania. (T/P010/R11)

Mi’raj Islamic News Ageny (MINA)

Comments: 0