Laut Mati, 8 Jumadil Awwal 1436/27 Pebruari, 2015 (MINA) – Yordania dan Israel, pada Kamis (27/2) menandatangani kesepakatan pembangunan tahap pertama dari proyek yang bertujuan untuk membangun instalasi penyulingan air laut dan pipa antara Laut Merah dan Laut Mati.
Berkumpul di pantai Laut Mati Yordania, sejumlah pejabat Yordania dan Israel menandatangani kesepakatan itu. Menghadiri pula perwakilan dari Washington dan Bank Dunia serta PBB, Wordbulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Proyek ini bertujuan untuk menyuplai kebutuhan air minum ke Yordania, Israel dan Tepi Barat melalui mentransfer air Laut Merah ke Laut Mati, di mana pabrik penyulingan akhir akan dibangun di Aqaba di pantai Laut Merah, Yordania.
Perjanjian pada Kamis itu adalah perpanjangan dari nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Jordan, Israel dan Otoritas Palestina di Washington pada akhir 2013 lalu, yaitu proyek yang bertujuan untuk pengisian Laut Mati dari penyusutan dan menyediakan air minum untuk daerah sekitarnya yang terancam kekeringan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Biaya proyek ini diperkirakan sebesar $ 900.000.000,” kata juru bicara Kementerian Irigasi Yordania, Omar Salama kepada Anadolu Agency.
Salama mengatakan, Yordania dan Israel bersama dengan Amerika Serikat dan Bank Dunia, akan bersama-sama mendanai proyek tersebut.
Menteri Irigasi Yordania, Hazem al-Nasser mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pemerintahnya akan mulai mengeluarkan tender sehingga pelaksanaan proyek akan dimulai dalam tahun ini.
Hubungan Kerajaan Yordania Hashemite dengan negara Yahudi sudah normal, sejak penandatanganan AS yang disponsori perjanjian damai pada tahun 1994 lalu. (T/R11/R02 )
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)