YORDANIA TOLAK RUU PENETAPAN IMPOR GAS DARI ISRAEL

Foto: MEMO
Foto: MEMO

Amman, 19 Shafar 1436/12 Desember 2014 (MINA) – Dewan Perwakilan Rakyat menentang kesepakatan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan ditetapkan untuk melakukan impor gas dari .

Dewan tersebut meminta pemerintah untuk tidak menandatangani perjanjian dan menekankan agar mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan gas di Yordania. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Selama persidangan pada Rabu (10/12), Perdana Menteri Yordania, Abdullah Ensour mengatakan, pembelian gas dari AS Noble Energy tidak akan mengancam masa depan perekonomian Yordania.

Noble Energy memiliki hak untuk mengambil gas dari Israel, dan telah menandatangani kesepakatan awal dengan Perusahan Listrik Nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Yordan, yang sekarang ini akan membeli gas selama 15 tahun dengan total biaya sebesar 15 miliar dolar AS (sekitar 186 triliun rupiah).

Anggota Parlemen menyatakan kekhawatiran mereka atas perjanjian gas dengan Israel, dan menuntut pemerintah untuk mencari jalan keluar lain.

Mereka meminta pemerintah untuk tidak menandatangani perjanjian dan mundur dari perjanjian awal dengan perusahaan Amerika yang pada akhirnya akan mengimpor gas dari Israel.

Yordania mengalami tantangan ekonomi yang cukup besar, karena tingginya biaya energi.(T/P008/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Nidiya Fitriyah

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0