Yusuf Patel : Bantu Palestina, Fardhu Kifayah Bagi Muslim

Yusuf Ismail Patel, dari LSM World Charity Organisation (WCO) dari Inggris saat memberikan ceramahnya dihadapan 700 santri Ma'had Darul Hufadz Pesawaran Lampung, Jum'at, (1/4) malam. Photo : Hadis/MINA
Yusuf Ismail Patel, dari LSM World Charity Organisation (WCO) dari Inggris, saat memberikan ceramahnya dihadapan 700 santri Ma’had Darul Hufadz Pesawaran Lampung, Jum’at, (1/4) malam. Photo : Hadis/MINA

Bandar Lampung, 23 Jumadil Akhir 1437/2 April 2016 (MINA) – Membantu Muslim merupakan Fardhu Kifayah bagi Umat Islam. Demikian disampaikan Yusuf Ismail Patel, aktivis Peduli Palestina asal Inggris, dihadapan 700 santri Tahfidz Ma’had Darul Hufadz, Pesawaran, Lampung, Jum’at, (1/4) malam.

“Sebagai muslim kita wajib membantu mereka, saya bukan seorang mufti atau seorang  syaikh tapi fardu kifayah bagi kita untuk  membantu saudara kita di Gaza, Palestina,” katanya.

Menurutnya, di Inggris, Muslim Palestina mendapatkan dukungan yang sangat besar,  dia mengajak seluruh Umat Islam untuk memberikan dukungan terhadap Palestina.

Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) World Charity Organisation (WCO) yang memfokuskan bantuan untuk anak yatim dan janda di Palestina ini, sedang menyelesaikan proyek pembangunan Panti untuk anak yatim Palestina di Gaza.

Proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari muslim di Inggris sehingga  tahap awal pembangunan sudah diselesaikan hanya dalam waktu enam bulan dari target awal dua tahun.

“Dukungan Muslim Inggris terhadap Palestina sangat besar, terlebih setelah didirikannya panti asuhan, rumah khusus untuk anak yatim di Gaza , Palestina ini,” katanya pada acara yang dilaksanakan atas kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (AWG) Biro Lampung ini.

Dia berpesan kepada Muslim di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya untuk terus mensuport warga Palestina.

“Hal terpenting dalam mensupport Palestina adalah memberikan dukungan moral. Mendoakan saudara kita di Palestina terus menerus tanpa henti,” katanya.

Dia menyatakan kekagumannya terhadap santri penghafal Al-Qur’an di Ma’had Darul Hufadz Lampung ini.

“Kami melihat cahaya dari wajah kalian para penghafal Al-Qur’an, Hafidz adalah  amanah dari Allah. Di Inggris sendiri kami tidak bisa melaksanakan Lembaga Pendidikan seperti ini yang bisa menampung ratusa hafidz, karena tempat kami hanya menampung sekitar 50 orang,” katanya.

Dalam acara tersebut, 700-an santri secara spontan menyisihkan uang jajannya sehingga terkumpul sejumlah Rp. 4.168.300 yang akan digunakan untuk membantu saudara-saudara di Palestina.(L/ism/sfh/K08-P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.