ZIONIS AKUI PASUKAN ELITE TEWAS EMPAT KALI LIPAT

Sejumlah pasukan elite Israel tewas (Foto: hasrynews)
Sejumlah pasukan elite Israel tewas (Foto: hasrynews)

Tel Aviv, 11 Syawwal 1435/7 Agustus 2014 (MINA) – Tv Israel edisi Rabu (6/8) mengungkapkan, militer Zionis Israel mengakui pasukan elitenya yang tewas dalam perang Gaza kali ini jumlahnya empat kali lipat dibandingkan saat menyerang Lebanon.

Sejumlah tentara yang tewas adalah perwira dari brigade elite infanteri dalam operasi serangan darat di perbatasan Jalur Gaza, lapor media tersebut, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Mayor Jenderal (Purn) Giora Eiland menyatakan, Hamas telah berhasil membangun kekuatan pasukan penyapu serangan darat di Jalur Gaza, Palestina.

“Jalur Gaza ternyata memiliki pasukan yang kuat, militer Zionis Israel belum mampu mencegah roket-roket yang menyerbu ke kota-kota di Israel,” ujar Eiland.

Menurutnya, pasukan elite Zionis Israel banyak tewas akibat jebakan perang darat, terutama dari ​​Brigade Givati maupun Brigade Golani.

Brigade Givati adalah pasukan infanteri Angkatan Pertahanan Israel dengan baret ungu, berfungsi sebagai kekuatan amfibi.

Sedangkan Brigade Golani adalah pasukan infanteri Israel yang terhubung dengan Komando Utara dengan baret cokelat, merupakan salah satu unit infanteri paling diandalkan.

Eiland menambahkan, pejabat militer Zionis Israel tidak menyaksikan proses konfrontasi langsung di lepangan bagaimana menghadapi pasukan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Sementara itu, Menteri Ilmu Pengetahuan Israel, Jacob Perry mengatakan, operasi militer kali ini belum berakhir. Karena itu tidak boleh menyebutkan kemenangan bagi Hamas.

Perry mengatakan, Pemerintah Zionis Israel harus memanfaatkan peluang membujuk pemerintahan di wilayah Timur Tengah, Mesir, Yordania dan Otoritas Palestina.

5.770

Laporan TV Israel menyebutkan, jumlah pasukan elite Zionis Israel yang tewas dalam perang Gaza kali ini jumlahnya empat kali lipat dibandingkan saat menyerang Lebanon.

Data Wiki menyebutkan, pasukan Zionis Israel yang tewas dalam Perang Lebanon tahun 2006 sejumlah 121 tentara. Jika dihitung empat kali lipat, maka berarti tentara penjajah yang tewas dalam Perang Gaza tersebut sekarang sekitar 484 tentara.

Walaupun sumber Zionis Israel sendiri mengkonfirmasi kematian pasukannya 70 tentara. Adapun Hamas mengatakan total tentara Zionis tewas lebih dari 150 orang.

Pada perang-perang sebelumnya, pasukan Zionis sebenarnya juga mengalami nasib serupa, banyak tewas di medan perang darat.

Pada Perang Enam Hari Israel-Arab tanggal 5 Juni sampai 10 Juni 1967, tentara Zionis Israel tewas berjumlah 779 orang. Lainnya, 2.563 terluka, 15 ditangkap dan 46 pesawat hancur.

Pada Perang Yom Kippur Israel-Arab di Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan, 9-26 Oktober 1973, prajurit Zionis pun sebenarnya hancur. Waktu itu, tercatat 2.656 tentara mereka tewas, 7.250 terluka, 400 tank hancur, 600 kendaraan lapis baja rusak, dan 102 pesawat hancur.

Perang Israel-Lebanon tanggal 12 Juli – 14 Agustus, 2006, korban di pihak Zionis Israel sejumlah tentara tewas 121 orang, 2 ditangkap, 628 luka-luka.

Perang Israel-Gaza, 27 Desember 2008-18 Januari 2009, tercatat jumlah pasukan mereka yang tewas : 227 orang, 207 terluka, 47 tank hancur, 3 pesawat tempur rontok, dan 1 drone (pesawat tanpa awak) hancur.

Konflik Israel-Palestina secara keseluruhan, sejak1987 sampai 2011, tercatat 1.503 tentara Zionis Israel tewas.

Perang delapan hari Israel-Gaza 2012, belum ditemukan data secara pasti. Namun tercatat 7 pesawat tempur Zionis Israel hancur dan 1 kapal perang tenggelam di Perairan Gaza. Namun yang jelas, Menteri Pertahanan Zionis Israel Ehud Barak, saat itdata tentara israel tewasu langsung mengundurkan diri karena merasa kalah perang.

Perang Israel-Gaza 2014, diprediksi 484 tentara tewas, sebagian besar pasukan elite.

Jadi, jumlah total pasukan Zionis Israel yang tewas dalam berbagai perang keseluruhan tercatat sejumlah : 5.770 tentara.

Hal ini sudah diprediksi sebelumnya oleh Wakil Menteri Pertahanan Israel, Danny Danon, yang mengkritik pedas keputusan Netanyahu terkait konflik dengan Gaza 2014 kemarin. Hal itu berujung pada pemecatan dirinya dari jabatannya oleh Netanyahu. (T/R1/IR).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0