Toronto, 24 Jumadil Awwal 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Dewan Muslim Nasional Kanada (NCCM) dan tokoh kebebasan sipil serta organisasi advokasi sangat prihatin dengan pertemuan yang diadakan oleh kelompok Islamofobia di luar masjid Toronto.
Pertemuan tersebut didasarkan atas kebencian mereka terhadap Islam. Demikian IINA melaporkan yang dikutip MINA, Ahad (19/2).
Dalam pertemuan itu mereka mengatakan Muslim adalah teroris dan Islam itu terlarang. Mereka melakukan pertemuan tersebut saat umat Muslim sedang melaksanakan salat Jumat.
Menurut Direktur Eksekutif NCCM Ihsaan Gardee, hal ini merupakan usaha mereka untuk mengintimidasi umat Islam.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Ini adalah usaha yang jelas untuk mengintimidasi komunitas Muslim. Masyarakat sangat terganggu bahwa insiden seperti itu akan terjadi, apalagi setelah terjadi pembunuhan tragis minggu lalu yang menewaskan enam orang di sebuah masjid Kota Quebec. Masyarakat kita masih berduka, “katanya.
Oleh karen itu menurutnya, sudah seharusnya sesama masyarakat Kanada untuk sama-sama menghadap Islampobia yang ada di Negara tersebut.
“Sangatlah penting bahwa sesama masyarakat Kanada menghadapi kebencian yang ada di masyarakat kita. Tak terhitung jumlah orang Kanada yang telah menunjukkan solidaritas dan dukungannya untuk Muslim Kanada di balik tragedi yang terjadi di Kota Quebec. Untuk bisa maju, kita harus berdiri bersama melawan kekuatan perpecahan dan kebencian,” ujarnya.
Ia mengatakan, tetangga dan anggota masyarakat setempat tampak memberi dukungan kepada jamaah yang ada di masjid itu serta mengorganisir pertemuan tersebut dengan cepat.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Sedangkan Walikota Toronto John Tory dan Anggota Dewan Kota Kristyn Wong-Tam dalam twiternya menuliskan sebuah ancaman, namun tidak jelas apakah ancaman tersebut ditujukan kepada jemaah Maddie atau kepada kelompok Islampobia.
Sementara itu, Direktur Komunikasi NCCM Amira Elghawaby mengatakan, para pejabat terpilih harus memahami kata-kata mereka, apakah kata tersebut berdampak positif pada masyarakat atau bahkan berdampak negatif.
Menurutnya, penyebaran rasa takut merupakan salah satu permainan politik Islamofobia untuk memojokan Islam.
“Perbedaan pendapat harus didasarkan pada kebenaran. Penyebaran rasa takut dan informasi yang salah adalah slah satu cara untuk mencetak poin politik Islamofobia. Ketakutan irasional dan kebencian terhadap Muslim yang mengarah ke diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan. Ini harus tegas dikutuk,” ujar Elghawaby.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
The NCCM mendesak komunitas Muslim Kanada di seluruh negeri untuk meninjau kegiatan mereka dan Komunitas Panduan Keselamatan diminta untuk segera melaporkan setiap kegiatan yang mencurigakan kepada penegak hukum dan NCCM, sehingga insiden ini dapat diantisipasi. (T/ism/RS1)
Mi’raj Islamic News Agenvy
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu