Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1.200 Tentara Cadangan Israel Desak Hentikan Agresi Militer di Gaza

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

1 Views

Tentara Zionis Israel berpatroli di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 28 Oktober 2023. [Foto: Xinhua]

Gaza, MINA – Sebanyak 1.200 tentara cadangan dan perwira militer Israel menandatangani sebuah surat terbuka yang mendesak pemerintah dan Kepala Staf Militer untuk segera menghentikan agresi militer yang tengah berlangsung di Jalur Gaza.

Surat tersebut menyoroti bahwa kelanjutan konflik hanya memperparah krisis politik dan tidak membawa manfaat keamanan bagi “Israel”.

Dalam surat yang diungkap oleh surat kabar Haaretz, para penandatangan menyatakan bahwa agresi militer yang berkelanjutan justru membahayakan nyawa para tentara, warga sipil, serta tawanan Israel yang masih ditahan di Gaza. Mereka menuntut agar semua tawanan segera dipulangkan tanpa penundaan.

“Melanjutkan perang  (agresi militer—red) ini adalah konflik politik yang tidak melayani tujuan keamanan dan bertentangan dengan kehendak mayoritas publik,” tulis mereka dalam surat tersebut.

Baca Juga: Warga Israel Rusak Fasilitas UNRWA Saat Pawai “Hari Yerusalem”

Surat itu juga memperingatkan bahwa memperpanjang agresi militer berpotensi menimbulkan kejahatan perang dan mencoreng nilai-nilai moral militer.

Mereka menegaskan bahwa agresi yang terus berlangsung tidak memberikan keuntungan baik dari sisi militer maupun etika.

Sebelumnya, pada pertengahan April lalu, Haaretz melaporkan bahwa lebih dari 100.000 warga Israel menandatangani petisi untuk mengakhiri agresi militer dan mendesak pengembalian para tawanan hanya dalam waktu lima hari.

Situasi ini terjadi di tengah keputusan pemerintah pendudukan Israel untuk mengaktifkan mobilisasi cadangan terbesar sejak dimulainya agresi militer ke Gaza pada 7 Oktober.

Baca Juga: Pemukim Israel Blokir Bantuan ke Gaza di Tengah Bencana Kelaparan

Pemerintah menyetujui pemanggilan hingga 450.000 pasukan cadangan di bawah Perintah 8—protokol darurat militer tertinggi yang diberlakukan hanya dalam kondisi perang atau krisis keamanan serius.

Perintah 8 mengharuskan prajurit cadangan melapor untuk tugas militer segera tanpa pengecualian atau penundaan, menjadikan mobilisasi ini sebagai langkah siaga tempur tingkat tinggi bagi tentara pendudukan.

Langkah eskalatif tersebut memperlihatkan betapa dalamnya krisis sumber daya manusia yang tengah dihadapi militer Israel, sekaligus menunjukkan besarnya tekanan publik yang mendesak diakhirinya agresi militer di Gaza.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Genosida Israel di Gaza per 27 Mei 2025: Jumlah Syahid 54.056

Rekomendasi untuk Anda