Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1.281 KK di Lumajang Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Bondoyudo

Mujiburrahman Editor : Widi Kusnadi - Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:03 WIB

19 Views ㅤ

1.281 KK di Lumajang Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Bondoyudo (Dok : Youtube)

Lumajang, MINA – Sebanyak 1.281 kepala keluarga (KK) di dua desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (30/10) malam hingga Jumat (31/10) pagi. Dua desa yang dilanda banjir tersebut adalah Desa Rojopolo dan Desa Kaliboto, Kecamatan Jatiroto.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, mengatakan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 05.15 WIB. Menindaklanjuti laporan itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen, evakuasi ringan, serta pendataan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak.

“Sejak laporan pertama diterima, tim langsung bergerak ke lapangan. Kami fokus pada upaya penyelamatan, evakuasi warga, dan identifikasi kebutuhan mendesak seperti logistik dan perlengkapan tidur,” ujar Yudi di Lumajang, Jumat (31/10).

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatiroto dan menyebabkan luapan anak Sungai Bondoyudo-Avour Dimo. Air meluap ke permukiman warga di Desa Rojopolo dan Kaliboto dengan ketinggian yang bervariasi, sehingga sebagian warga terpaksa mengungsi sementara waktu.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Jelang Puncak Musim Hujan November–Februari

Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui BPBD terus berkoordinasi dengan perangkat desa dan relawan untuk memastikan penanganan banjir berjalan cepat dan tepat. Pendataan kerusakan serta penyaluran bantuan logistik tengah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak.

Hingga Jumat sore, kondisi air di sejumlah titik mulai surut, namun BPBD tetap menyiagakan personel di lapangan guna mengantisipasi potensi hujan susulan.

Banjir ini menambah daftar bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Jawa Timur dalam beberapa pekan terakhir akibat intensitas hujan tinggi dan penurunan daya serap tanah di kawasan aliran sungai. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: USK Edukasi Bahaya LGBT dan Seks Bebas kepada Mahasiswa di Forum IGIF 2025

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia