Lubya, 8 Rajab 1435/7 Mei 2014 (MINA) – Sekitar 10.000 warga Palestina berunjuk rasa di desa Lubya Israel utara pada Selasa (6/5) untuk menuntut kembali hak-hak bagi pengungsi yang diusir setelah pembentukan negara Israel pada 1948.
Demonstrasi berlangsung di desa Israel Lav, yang dibangun di atas reruntuhan desa Lubya, demikian dilaporkan Kantor Berita Palestina, Maan yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency).
Para demonstran melambaikan bendera Palestina sambil mengheningkan cipta untuk mengembalkan kenangan meraka dan membacakan nama-nama dari 530 desa Palestina yang diduduki secara paksa oleh kelompk Zionis 66 tahun yang lalu,
Mereka menuju ke desa Lubya , provinsi Tiberias , Selasa sore atas undangan masyarakat setempat untuk membela warga Palestina yang telah diusir dari kampung-kampung halaman mereka.
Baca Juga: Pasca Pengumuman Gencatan Senjata, Israel Masih Serang Gaza
Lubya adalah rumah bagi 2.726 warga Palestina sampai tahun 1948, ketika massa Yahudi mendudukinya dan mengusir mereka pada awal-awal pembentukan negara Israel.
Palestina menandai hari Nakba pada 15 Mei , tetapi warga Palestina dari Israel menggelar demonstrasi pada hari kemerdekaan Israel , yang jatuh pada hari Selasa tahun ini . Penduduk Palestina di wilayah yang diduduki Israel berjumlah sekitar 1,3 juta orang atau sekitar 20 persen dari jumlah seluruh penduduk Israel .
Sebagian besar penduduk asli Lubya saat ini menetap di kamp pengungsi Yarmouk di pinggiran kota Damaskus. (T/P010/EO2)
Baca Juga: Hamas Tegaskan Komitmen pada Perjanjian Gencatan Senjata