Bahawalpur, MINA – Masood Azhar, pemimpin Jaish-e-Mohammed (JeM), mengonfirmasi bahwa sepuluh anggota keluarganya, termasuk istri, saudara perempuannya, dan beberapa keponakan, tewas dalam serangan udara India baru-baru ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (7/5), Azhar juga mengeklaim bahwa empat ajudan terdekatnya termasuk di antara korban. Ia menyebut serangan itu sebagai “tindakan brutal yang melampaui batas.” Khaama Press melaporkan.
Menurut laporan media India, operasi tersebut melibatkan serangan presisi di sembilan lokasi yang terkait dengan kelompok bersenjata di seluruh Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan. Salah satu target utama adalah markas besar JeM di Bahawalpur, Provinsi Punjab.
india/">Angkatan Udara India menyatakan bahwa serangan Selasa malam tersebut secara khusus menargetkan fasilitas utama kelompok terlarang, termasuk Jaish-e-Mohammed, Lashkar-e-Taiba, dan Hizbul Mujahideen.
Baca Juga: AS Lancarkan 10 Serangan ke Yaman Usai Houthi Serang Israel
Secara internasional, Jaish-e-Mohammed dicap sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dikenal karena aktivitas militannya di Kashmir. Kelompok tersebut telah lama dituduh merencanakan serangan lintas batas terhadap India.
Sementara itu, pakistan/">militer Pakistan telah mengonfirmasi bahwa 26 warga sipil tewas dalam serangan tersebut dan mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan.
Islamabad telah memperingatkan bahwa mereka berhak untuk membalas pada waktu dan cara yang mereka pilih, yang selanjutnya meningkatkan ketegangan antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir tersebut. []
Baca Juga: Pakistan Uji Coba Rudal Jangkauan 120 km di Tengah Ketegangan dengan India
Mi’raj News Agency (MINA)