Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 Cara Menjadi Muslim Berdayaguna

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 9 detik yang lalu

9 detik yang lalu

0 Views

Muslim berdayaguna (foto: ig)

Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan kehidupan modern, banyak Muslim yang terjebak dalam rutinitas tanpa arah, kehilangan makna dalam ibadah, dan merasa jauh dari nilai-nilai Islam yang sejati. Kehidupan yang semakin individualistis, persaingan yang kian ketat, serta derasnya informasi yang sering kali menyesatkan membuat banyak orang kehilangan jati diri dan peran mereka sebagai khalifah di bumi.

Padahal, Islam telah mengajarkan bahwa setiap Muslim memiliki potensi besar untuk menjadi pribadi yang berdayaguna, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan umat secara keseluruhan.

Kini, saatnya kita kembali merenungi tugas kita sebagai hamba Allah—menjadi Muslim yang tidak hanya baik secara pribadi, tetapi juga membawa manfaat bagi sesama, sebagaimana yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sabdakan,

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad). Mari kita temukan kembali cara menjadi Muslim yang berdayaguna, agar hidup kita tak berlalu sia-sia dan menjadi bagian dari kebangkitan Islam yang sejati.

Baca Juga: Gamis Warna Denim Cocok dengan Jilbab Warna Apa? Ini Daftarnya!

Pertama, Memiliki Niat yang Ikhlas dalam Setiap Amal. Seorang Muslim yang berdayaguna harus memulai dengan niat yang ikhlas karena Allah Ta’ala. Niat adalah dasar dari segala amal, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam,

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan niat yang lurus, setiap amal, baik ibadah maupun aktivitas duniawi, akan bernilai ibadah dan membawa manfaat bagi umat.

Kedua, Menuntut Ilmu sebagai Jalan Hidup. Ilmu adalah cahaya yang menerangi kehidupan seorang Muslim. Allah Ta’ala berfirman,

Baca Juga: Kekuatan Pikiran dalam Islam: Kunci Menuju Kesuksesan

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍۢ

“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Qs. Al-Mujadilah: 11). Muslim yang berdayaguna harus terus belajar dan menebarkan ilmu untuk kemaslahatan umat.

Ketiga, Mengamalkan Ilmu dalam Kehidupan Sehari-hari. Menjadi berdayaguna bukan hanya dengan memiliki ilmu, tetapi juga mengamalkannya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.” (HR. Muslim). Ilmu yang diamalkan akan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Keempat, Menjaga Akhlak yang Mulia. Akhlak yang baik adalah cerminan keimanan seseorang. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Baca Juga: Kemenag Terima Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi dari BNSP

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad). Muslim yang berdayaguna harus memiliki akhlak mulia agar dapat memberi dampak positif di tengah masyarakat.

Kelima, Produktif dalam Beribadah dan Bermuamalah. Muslim yang baik tidak hanya tekun beribadah, tetapi juga produktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Seorang Muslim harus bekerja keras dan berkontribusi dalam membangun peradaban Islam.

Keenam, Berperan Aktif dalam Dakwah dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kebaikan. Allah Ta’ala berfirman,

Baca Juga: Zendo, Ojek Online Muhammadiyah Kini Hadir di 70 Kota

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.” (Qs. Ali ‘Imran: 104). Seorang Muslim yang berdayaguna harus aktif dalam dakwah dan perbaikan umat.

Ketujuh, Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani. Sehat jasmani dan rohani adalah kunci produktivitas. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا

“Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atas dirimu.” (HR. Bukhari). Muslim yang berdayaguna harus menjaga pola hidup sehat agar dapat berkontribusi secara optimal dalam masyarakat.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Jalin Kerja Sama Strategis dengan Bank Aceh Syariah

Kedelapan, Mengelola Waktu dengan Bijak. Waktu adalah anugerah berharga yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang sering disia-siakan oleh banyak orang: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari). Manajemen waktu yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kebermanfaatan seseorang.

Kesembilan, Menjalin Ukhuwah Islamiyah. Kebersamaan dan persaudaraan dalam Islam adalah kunci kekuatan umat. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ

Baca Juga: Menjadi Pemimpin yang Disukai Semua Orang

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu.” (Qs. Al-Hujurat: 10). Seorang Muslim yang berdayaguna harus membangun jaringan sosial yang kuat untuk memperkuat Islam.

Kesepuluh, Bersabar dan Bertawakal kepada Allah. Kehidupan penuh ujian, dan seorang Muslim yang berdayaguna harus memiliki kesabaran serta bertawakal. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya.” (Qs. At-Talaq: 3). Dengan kesabaran dan ketawakalan, seorang Muslim akan tetap tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Baca Juga: 7 Kunci Sukses Dunia Akhirat

Dengan mengamalkan sepuluh hal ini, seorang Muslim tidak hanya akan menjadi pribadi yang sukses di dunia, tetapi juga membawa manfaat bagi orang lain dan meraih kebahagiaan abadi di akhirat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BPJPH Ungkap Kisah Sukses Produk UMK Bisa Tembus Pasar Ekspor setelah Bersertifikat Halal

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur