PISANG adalah salah satu anugerah alam yang sederhana namun penuh manfaat. Di balik rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, buah ini menyimpan berbagai nutrisi penting yang dapat menunjang kesehatan tubuh. Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa pisang bukan sekadar camilan biasa, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung, pencernaan, hingga fungsi otak.
Dengan mengonsumsinya secara rutin, kita tidak hanya menikmati kelezatan alami, tetapi juga memperoleh banyak manfaat yang mendukung kehidupan yang lebih sehat dan seimbang. Berikut ini ada 9 manfaat utama pisang untuk kesehatan.
Pertama, penelitian yang diterbitkan dalam Food Chemistry menunjukkan bahwa pisang kaya akan antioksidan, seperti dopamin dan vitamin C. Antioksidan ini berperan dalam melawan radikal bebas yang menjadi penyebab utama penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif. Selain itu, pisang mengandung senyawa fenolik yang membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, sehingga dapat menjaga kesehatan sel-sel tubuh secara optimal.
Kedua, penelitian dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa pisang merupakan sumber serat pangan yang baik, terutama pektin dan resistent starch. Kedua jenis serat ini berperan dalam memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, serta memberi efek prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Dengan demikian, konsumsi pisang secara rutin dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi risiko gangguan usus, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Baca Juga: Kesehatan Mental, Antara Stigma dan Realitas
Ketiga, sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa pisang memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang, tergantung tingkat kematangannya. Kandungan resistent starch pada pisang mentah membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Ini menunjukkan bahwa pisang dapat menjadi pilihan camilan sehat bagi mereka yang ingin mengontrol kadar gula darah.
Keempat, penelitian dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkap bahwa pisang mengandung kalium dalam jumlah tinggi, yang berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Kalium berfungsi menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, pisang juga mengandung magnesium, mineral yang membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi risiko aritmia dan aterosklerosis.
Kelima, dalam studi yang diterbitkan oleh British Journal of Nutrition, para peneliti menemukan bahwa pisang dapat membantu meningkatkan suasana hati karena kandungan triptofan dan vitamin B6. Triptofan adalah asam amino yang digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin, hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Oleh karena itu, konsumsi pisang secara teratur dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Keenam, penelitian dari European Journal of Applied Physiology menunjukkan bahwa pisang merupakan sumber energi alami yang sangat baik bagi para atlet dan individu yang aktif berolahraga. Karbohidrat dalam pisang mudah dicerna dan diubah menjadi energi, sementara kandungan elektrolitnya membantu mencegah kram otot selama atau setelah aktivitas fisik. Inilah sebabnya banyak atlet mengonsumsi pisang sebelum dan sesudah latihan untuk meningkatkan performa mereka.
Baca Juga: 10 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
Ketujuh, dalam penelitian lain yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition, ditemukan bahwa pisang dapat mendukung kesehatan ginjal. Kandungan kalium dalam pisang membantu mengurangi pembentukan batu ginjal dengan menurunkan kadar kalsium yang dikeluarkan melalui urin. Studi jangka panjang juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi pisang secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ginjal kronis.
Kedelapan, sebuah studi dalam International Journal of Cancer menyebutkan bahwa konsumsi buah-buahan, termasuk pisang, dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker kolorektal. Serat dan antioksidan dalam pisang diyakini berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas serta meningkatkan kesehatan saluran pencernaan, yang penting dalam pencegahan kanker usus besar.
Kesembilan, penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa pisang memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat dalam mengurangi peradangan pada tubuh. Senyawa bioaktif dalam pisang dapat membantu meredakan gejala penyakit inflamasi seperti arthritis dan gangguan pencernaan yang melibatkan peradangan kronis.
Kesepuluh, sebuah studi dalam Frontiers in Aging Neuroscience mengungkap bahwa kandungan nutrisi dalam pisang, termasuk vitamin B6, magnesium, dan antioksidan, berperan dalam menjaga kesehatan otak dan memperlambat penurunan kognitif pada usia lanjut. Kombinasi nutrisi ini mendukung fungsi saraf dan dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Dengan demikian, pisang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga mendukung fungsi otak secara optimal.[]
Baca Juga: 7 Bahaya Perut Buncit yang Wajib Diketahui, Nomor 5 Paling Mengejutkan!
Mi’raj News Agency (MINA)