Jakarta, MINA – Sebanyak 30 ribu pasukan gabungan bersiaga menjaga keamanan dan kelancaran pelantikan presiden dan wakil presiden di gedung DPR/MPR. Dari jumlah tersebut, TNI mengerahkan 10 ribu personel.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Zulhandrie mengatakan, Ahad (20/10), TNI siap menjaga keamanan acara pelantikan. TNI mengerahkan kendaraan taktis (rantis) dalam pengamanan ini dan tidak membawa senjata untuk pengamanan pelantikan.
“Namun, TNI tetap menyiapkan pasukan cadangan yang siap mengantisipasi segala kemungkinan. Di objek semua tanpa senjata tapi kita sudah siapkan pasukan cadangan untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Rantis (juga) ada,” ujarnya.
Untuk pengamanan di gedung DPR/MPR, TNI akan berada di Ring II. Sementara Ring I akan jadi tanggung jawab pasukan pengawal presiden (paspampres). Dan Ring III adalah di bawah tanggung jawab gabungan antara TNI-Polri dan unsur lainnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Pengamanan untuk pejabat negara, keluarganya, hingga tamu-tamu VIP akan menjadi fokus utama. Selain gedung DPR/MPR, aparat gabungan TNI-Polri juga memperketat keamanan di titik-titik vital lain.
Jokowi dan Ma’ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada hari ini. Pelantikan akan digelar dalam sidang paripurna MPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Sesuai keputusan MPR, pelantikan akan dimulai siang hari pukul 14.30 WIB dihadiri sejumlah perwakilan negara sahabat. Dilihat dari rundown sidang paripurna MPR, Kamis (17/10), prosesi pelantikan digelar sekitar 80 menit. (L/R06/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah