MENJADI Muslimah yang dicintai Allah bukan hanya sebuah impian, tetapi sebuah tujuan hidup yang mulia dan bisa diraih oleh siapa pun yang bersungguh-sungguh. Mari kita renungi sembilan langkah penuh cahaya ini, agar setiap tapak kehidupan kita senantiasa dalam pelukan cinta-Nya.
Pertama, Menjaga Aqidah yang Lurus. Aqidah merupakan fondasi utama dalam Islam. Muslimah yang dicintai Allah dan Rasul-Nya adalah yang menjaga kemurnian tauhid dan menjauhi segala bentuk kesyirikan, baik besar maupun kecil. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu…” (Qs. Al-Hujurat: 15). Aqidah yang lurus membawa ketenangan jiwa dan membentuk kepribadian Muslimah yang kuat dalam menghadapi ujian hidup.
Kedua, Konsisten dalam Ibadah Wajib dan Sunnah. Menunaikan shalat lima waktu, puasa Ramadhan, dan ibadah wajib lainnya merupakan bentuk ketaatan mutlak kepada Allah. Namun, Muslimah yang dicintai Allah juga memperbanyak ibadah sunnah. Dalam hadits Qudsi, Allah berfirman: “Hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari). Konsistensi dalam ibadah mencerminkan cinta dan ketulusan hati dalam beragama.
Ketiga, Menjaga Hijab Lahir dan Batin. Hijab bukan hanya sekadar pakaian, melainkan juga mencakup akhlak dan perilaku. Allah memerintahkan hijab agar wanita Muslimah terlindungi dan terjaga kehormatannya (Qs. Al-Ahzab: 59). Hijab batin berarti menjaga hati dari penyakit seperti iri, dengki, dan riya. Muslimah yang berhijab dengan benar menunjukkan kecintaannya kepada Allah dan syariat-Nya.
Baca Juga: Rahasia Muslimah Sukses dalam Mengelola Waktu
Keempat, Berakhlak Mulia, Akhlak yang baik adalah tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi). Muslimah yang ramah, jujur, penyabar, dan rendah hati akan disukai manusia dan lebih dicintai oleh Allah.
Kelima, Mencintai Al-Qur’an dan Menjadikannya Pedoman Hidup. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi setiap Muslim. Membaca, menghafal, dan mengamalkan isi Al-Qur’an menunjukkan kedekatan dengan Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Muslimah yang mencintai Al-Qur’an akan mendapatkan cahaya dalam hidup dan diberi kemuliaan di sisi-Nya.
Keenam, Menjaga Lisan dari Ghibah dan Dusta. Lisan adalah bagian yang paling sering menjerumuskan ke dalam dosa. Muslimah yang dicintai Allah adalah yang menjaga ucapannya dari kebohongan, ghibah, namimah, dan perkataan sia-sia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). Lisan yang terjaga mencerminkan hati yang bersih.
Ketujuh, Menjaga Hubungan dengan Keluarga dan Sesama Muslimah. Silaturahim sangat dianjurkan dalam Islam. Muslimah yang menjaga hubungan baik dengan orang tua, saudara, dan sesama kaum Muslimin, terutama sesama wanita salehah, akan mendapatkan keberkahan hidup. Allah berfirman dalam Qs. An-Nisa: 36 agar kita berbuat baik kepada kerabat dan tetangga. Ini mencerminkan akhlak sosial yang tinggi dan menumbuhkan kasih sayang antar umat.
Baca Juga: Menjadi Muslimah Hebat: Dari Rumah Menuju Surga
Kedelapan, Taat kepada Suami dalam Ketaatan kepada Allah. Bagi yang sudah menikah, ketaatan kepada suami dalam hal yang sesuai syariat adalah ibadah besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki.” (HR. Ahmad). Ketaatan ini menjadi bukti cinta kepada Allah dan bentuk ibadah yang tinggi nilainya.
Kesembilan, Bersabar dalam Ujian dan Berdoa. Kehidupan dunia penuh dengan ujian, baik dalam bentuk musibah maupun godaan. Muslimah yang dicintai Allah adalah yang bersabar, tidak berkeluh kesah kepada selain Allah, dan senantiasa berdoa. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah: 153). Sabar adalah kunci ketenangan dan bentuk ketundukan kepada takdir Allah.
Kesepuluh, Aktif dalam Dakwah dan Amal Shalih. Muslimah ideal adalah yang tidak hanya memperbaiki diri, tetapi juga berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan. Baik melalui tulisan, nasihat, pendidikan, atau aksi sosial. Allah berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar…” (Qs. Ali ‘Imran: 110). Berdakwah menunjukkan kecintaan terhadap agama dan kasih sayang kepada sesama.
Saudariku, jalan menuju cinta Allah dan Rasul-Nya terbentang luas bagi siapa saja yang ingin menapakinya dengan iman dan amal. Sembilan tips ini bukan sekadar teori, tapi bekal hidup untuk menjadi Muslimah sejati—yang kuat dalam aqidah, indah dalam akhlak, dan teguh dalam ibadah. Jangan pernah lelah berproses dan berbenah, karena cinta Allah bukan hanya untuk mereka yang sempurna, tetapi untuk mereka yang terus berjuang. Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk wanita-wanita yang dirindukan oleh surga. Aamiin.[]
Baca Juga: Muslimah Produktif: Antara Ibadah dan Karya Nyata
Mi’raj News Agency (MINA)