Wartawan-syahid-dalam-serangan-Israel-300x203.jpg" alt="Wartawan berduka atas meninggalnya rekan seperjuangan mereka syhid dalam serangan brutal Zionis Israel (Photo: AA)" width="300" height="203" /> Wartawan berduka atas meninggalnya rekan seperjuangan mereka syhid dalam serangan brutal Zionis Israel (Photo: AA)
Gaza, 8 Syawwal 1435/5 Agustus 2014 (MINA) – Sepuluh anggota pers syahid dan 38 lainnya luka-luka dalam empat minggu serangan Israel di Gaza, sumber-sumber resmi Palestina, Senin.
Memasuki pekan ke empat atau hari ke 29 agresi Israel terhadap Jalur Gaza, korban meninggal dan luka luka telah melampaui jumlah 11.000 jiwa, yang terdiri dari 1.865 syahid dan 9.563 luka luka.
Dua belas pusat pers sebagaimana yang diberitakan oleh Anadoulu dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan menjadi target selama serangan Israel, sementara rumah 16 wartawan juga dihancurkan, menurut angka dari Persatuan Radio dan Televisi Palestina.
Kantor Anadolu Agency di Gaza menjadi sasaran dua kali oleh pasukan Israel meskipun koordinat pastinya diberikan kepada Israel melalui jalur resmi.Israel sejauh ini telah menghancurkan 161 masjid di Jalur Gaza, Menteri Wakaf Palestina Yousef Dois kemarin.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Israel dan Hamas Capai Kesepakatan Gencatan Senjata
Dia mengatakan 41 masjid hancur total dan 120 rusak sebagian selama perang hari ke 29 menambahkan sejumlah lembaga keagamaan juga diserang.
Memasuki pekan ke empat atau hari ke 29 agresi Israel terhadap Jalur Gaza, korban meninggal dan luka luka telah melampaui jumlah 11.000 jiwa, yang terdiri dari 1.865 syahid dan 9.563 luka luka.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Dr. Ashraf Al Qadra dalam keterangan resminya Senin mengatakan Total korban berjumlah 11.428 orang, diantaranya dari 1.865 korban meninggal di antaranya 429 adalah anak anak, 243 wanita dan 79 lansia. Sedangkan korban luka sejumlah 9.563 di antaranya 2.877 anak anak, 1.853 wanita dan 374 lansia.
Sementara itu Israel semakin brutal melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Jalur Gaza, meskipun dalam masa gencatan senjata yang disepakatinya secara sepihak. Dalam tiga hari selama gencatan senjata sejak Jumat (1/8) setidaknya 425 warga sipil tewas diserang Israel di rumah-rumah mereka di Jalur Gaza.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Armada Kapal di Perairan Internasional 120 Mil Laut dari Gaza
Pada hari Senin saja, agresor Israel menewaskan 52 jiwa dari berbagai serangan di Jalur Gaza, di antaranya di Jabliya di mana Israel menyerang keluarga Najm di kemp pengungsi Jabaliya menjelang Senin dini hari, menyebabkan delapan syahid dan 20 luka luka. Korban lain adalah tiga syuhada dari Shejaiya timur Kota Gaza, dan delapan syuhada dari Rafah selatan jalur Gaza.
Sementara itu jumlah pengungsi masih terus bertambah. PBB menyatakan setidaknya 30 persen dari penduduk Gaza atau sekitar 460.000 orang telah meninggalkan rumahnya dan menjadi pengungsi di berbagai tempat.
Badan PBB urusan Pengungsi Palestina, UNRWA, menyatakan telah menampung 250.000 pengungsi pada penampungan di 90 sekolah di seluruh Jalur Gaza,
Rata-rata lokasi pengungsian menampung 2.800 orang, namun salah satu sekolah di Jabliya telah menampung sekitar 10.000 orang.
Lebih lanjut UNRWA menyatakan bahwa 60.000 orang bahkan tidak memiliki rumah untuk kembali, seluruh lingkungan mereka telah rata dengan tanah akibat serangan brutal agresor.(T/P08/EO2)
Baca Juga: Hamas Serahkan Daftar Nama Sandera Warga Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)