Kemenag Buka Akses Magang Lulusan Madrasah di Univance Corporate Jepang

Foto: Kemenag
Pertemuan Direktur Pendidikan Kementerian Agama () RI, M. Nur Kholis Setiawan (kedua kanan) dengan Presiden Univance Coroporate (kiri).(Foto: Kemenag)

Jakarta, 10 Jumadil Awwal 1437/18 Februari 2016 (MINA) – Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) RI, M. Nur Kholis Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan PT. Univance Corporate Jepang untuk memberikan kesempatan magang bagi lulusan Madrasah (MA) Vokasional atau Keterampilan.

Univance Coorporate merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Manufaktur Mesin dan Peralatan Transportasi yang memiliki cabang di Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat, demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Kami sudah bertemu dengan Presiden Univance Corporate Jepang, Kenzuke Tani, yang didampingi Senior Manager, Katushu Suzuki. Hasil kesepakatan kami adalah mereka akan memfasilitasi praktik kerja lapangan dan magang bagi siswa/i MA vokasional di PT Univance Indonesia dalam bidang manufaktur dan otomotif,” katas Nur Kholis di Jakarta, Kamis (18/2).

Kesepakatan peluang magang itu menjadi oleh-oleh kunjungan kerja M. Nur Kholis Setiawan ke Jepang dalam rangka memenuhi undangan Shizuoka University pada acara Sakura Science Exchange Program yang berlangsung dari 16-17 Februari 2016.

Di sela-sela acara tersebut, M. Nur Kholis berkunjung dan bertemu Presiden Univance Coroporate. Ikut mendampinginya, Kabag Perencanaan Pendis Kastolan, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY Noor Hamid, dan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalimantan Timur Ity Rukiyah.

Hasil kerjasama ini, menurut M. Nur Kholis, akan segera disosialisasikan kepada para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah di setiap provinsi dan akan segera dibuatkan skema-skema pelaksanaannya.

“Sebagai tindaklanjut, minggu depan, diagendakan pertemuan antara Direktur Pendidikan Madrasah dengan Direktur PT Univance Indonesia,” ujarnya.

Beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, kata M Nurkholis mencakup kuota siswa yang akan magang, durasi waktu magang, serta hal teknis lainnya.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)