Jeddah, 15 Jumadil Awwal 1437/23 Februari 2016 (MINA) – Gugus Tugas Informasi dan Teknologi Komunikasi (ICTTF) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadopsi sebuah proposal yang diajukan oleh Arab Saudi tentang perlindungan data pribadi secara online atau daring.
Proposal Saudi itu membahas mekanisme untuk menjaga atau mempertahankan investasi di infrastruktur telekomunikasi dan industri teknologi informasi, demikian laporan Arab News, Selasa (23/2), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tujuan regulasi tersebut untuk meningkatkan kekuatan sektor-sektor teknologi telekomunikasi dan informasi dengan memperhatikan dimensi ekonomi dan operasional yang diamanatkan oleh aplikasi modern.
Satuan tugas PBB juga membahas kebijakan internasional bersama terkait dengan internet serta memfasilitasi akses bagi orang-orang berkebutuhan khusus dan berbagai tantangan utama yang mereka hadapi.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Ketua Dewan ICTTF dan Sekretaris Jenderal Komite Nasional untuk Masyarakat Teknologi Informasi, Majed Al-Mazyad, mengatakan kerajaan telah memegang peran utama dalam gugus tugas ini sejak berdiri pada 2008. Mereka juga berpartisipasi aktif dalam berbagai pertemuan dengan banyak negara.
“Dewan satuan tugas menerima minat besar dari sejumlah negara, khususnya dalam hal bertukar pandangan dan kebijakan yang membantu negara-negara dalam melindungi kepentingan terbaik warga negara mereka dan memastikan hak-hak mereka di internet,” ungkap Al-Mazyad.
Al-Mazyad mengatakan usulan Saudi berusaha untuk mengeksplorasi kebijakan internasional bersama yang berhasil menjaga investasi di sektor komunikasi dan teknologi informasi.
Dia berharap proposal tersebut akan menjaga dan semakin meningkatkan kepercayan investor karena banyak layanan yang ditawarkan melalui internet dan investasi multimiliar saat ini membentuk industri informasi dan teknologi. (T/P022/R05)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan