Tel Aviv, MINA -Sebelas pilot Israel dilaporkan terdampar di Mesir setelah mendarat di negara tersebut tanpa memiliki visa yang diperlukan.
Dikutip dari Press TV pada Jumat (25/11), media Israel mengklaim bahwa pilot mendarat di Mesir tetapi tidak memiliki cukup bahan bakar untuk terbang pulang.
Laporan itu tidak menyebutkan apakah pilot itu berafiliasi militer atau sipil atau jenis pesawat yang jelas, hanya mengatakan bahwa pesawat itu “ringan”.
Mengutip “masalah keamanan nasional”, pihak berwenang Mesir dilaporkan berusaha untuk mendeportasi pilot.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
“Pilot kehabisan bahan bakar dan tidak diizinkan mengisi bahan bakar,” kata surat kabar Maariv Israel, menambahkan bahwa pilot “didorong untuk mengambil penerbangan lain, tetapi cuaca saat ini terlalu badai bagi mereka untuk terbang kembali.”
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel telah mengkonfirmasi berita tersebut. “Dari pemeriksaan kami, orang Israel memang mendapat izin untuk mendaratkan pesawat, tetapi tidak menerima visa untuk masuk ke negara itu,” kata seorang juru bicara Israel.
Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui Israel dan menandatangani perjanjian damai dengan rezim pendudukan.
Pada tingkat diplomatik, pemerintah Mesir saat ini memperlakukan Israel sebagai tetangga yang bersahabat, yang memiliki ikatan kuat di berbagai bidang, terutama keamanan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel