PTKIN Teken Kerjasama dengan Universitas Perancis

Ketua Forum Rektor PTKIN Prof Dr Dede Rosyada MA, Atase Kerjasama Ilmiah dan Teknologi Kedutaan Besar untuk Indonesia Pr Dr Ing Nicolas Gascoin DEA MBA, Chairman of Institut National des Sciences Appliqués (INSA) Perancis Prof Dr Jean Marley Castelan dan para rektor PTKIN berfoto usai penandatangan kerjasama. (Foto: Umar Syarif Audah)

Jakarta, 2 Rajab 1438/ 30 Maret 2017 (MINA) – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melakukan penandatanganan kerjasama dengan Perancis, di Hote Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu (29/3). Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh dan 6 Universitas Perancis.

Menghadiri acar penantanganan itu, Ketua Forum Rektor PTKIN Prof Dr Dede Rosyada MA, Atase Kerjasama Ilmiah dan Teknologi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia Pr Dr Ing Nicolas Gascoin DEA MBA, Chairman of Institut National des Sciences Appliqués (INSA) Perancis Prof Dr Jean Marley Castelan.

Presiden RI Ir Joko Widodo dan Presiden Perancis Francois Hollande juga dijadwalkan meresmikan kerjasama tersebut, demikian siaran pers Universitas Islam Negeri () Jakarta yang diterima MINA, Kamis (30/3).

Ketua Forum Rektor PTKIN Prof Dr Dede Rosyada MA, menyampaikan apresiasinya atas kesediaan pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi Perancis untuk membangun kerjasama akademik dan riset dengan lembaga pendidikan tinggi Islam Indonesia. Ia berharap, kerjasama dapat mendorong pengembangan riset bagi peningkatan publikasi dan paten, bagi 11 PTKIN maupun ke-6 INSA Perancis.

“Penandatanganan kerjasama membukakan peluang bagi para PTKIN dan 6 INSA untuk bersama-sama mengembangkan akademik maupun risetnya,” katanya.

Kesepakatan kerjasama yang ditandatangani para pimpinan perguruan tinggi diharapkan mendongkrak program akademik dan aktifitas riset masing-masing lembaga.

Ke-11 PTKIN diantaranya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Alauddin Makassar, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sumatera Utara.Selanjutnya, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Syarif Kasim Riau, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sementara enam universitas Perancis yang terlibat dalam kerjasama antara lain, Institut National des Sciences Appliquées de Lyon, Institut National des Sciences Appliquées de Centre Val de Loire, dan Institut National des Sciences Appliquées de Rennes. Selanjutnya, Institut National des Sciences Appliquées de Rouen, Institut National des Sciences Appliquées de Strasbourg, dan Institut National des Sciences Appliquées de Tolouse.

Prof Dede yang juga Rektor UIN Jakarta ini mengatakan, penandatanganan kerjasama juga memungkinkan perguruan tinggi Islam Indonesia untuk terlibat dalam pengembangan keilmuan berbasis industri.

“Dengan begitu, memungkinkan PTKIN untuk terlibat lebih aktif dalam pengembangan keilmuan dan sains bagi masyarakat,” paparnya.

Dalam salinan matriks kerjasama disebutkan, terdapat 11 bidang sains yang masuk dalam program kerjasama seluruh perguruan tinggi yang terlibat. Diantaranya, perencanaan dan tata kota, energi, teknik elektro, matematika, teknik permesinan, automatics, informatika, fisika dan sains fundamental, ilmu lingkungan, pertanian, dan arsitektur.

Dalam kesempatan yang sama, Castelan juga menyampaikan harapan pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi Perancis agar ke-11 PTKIN bisa menjadi mitra pengembangan akademik dan riset mereka.

“Kami menyimpan harapan besar bahwa kerjasama ini bisa saling memberikan efek positif pada program akademik dan riset seluruh pihak,” katanya. (L/R07/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)