Gaza, MINA – Pasukan pendudukan Zionis pada Rabu (1/11) mengakui 11 orang tentaranya tewas dalam pertempuran sengit di Gaza, sementara sumber-sumber perlawanan membenarkan bahwa jumlah sebetulnya jauh lebih dari itu.
Tentara pendudukan mengatakan, 9 tentara tewas setelah kendaraan mereka dibom oleh rudal anti-tank di Gaza utara kemarin, Selasa (31/1), dan nama mereka dipublikasikan. PIC melaporkan.
Tentara pendudukan secara resmi mengakui terbunuhnya dua tentara dari unit elit, sementara dua tentara lainnya terluka parah pagi ini di Gaza dalam pertempuran darat.
Sumber-sumber perlawanan menegaskan bahwa jumlah kematian di kalangan pasukan pendudukan jauh lebih tinggi, dan pengakuan pendudukan hanyalah permulaan.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Pagi ini, Brigade Al-Qassam mengkonfirmasi terhadap penghancuran kendaraan Zionis yang menembus timur lingkungan Al-Zaytoun dengan peluru Al-Yassin 105 dan tembakannya.
Sumber itu melaporkan, bentrokan terjadi di lebih dari satu poros, para pahlawan perlawanan, yang berada di garis depan adalah Mujahidin Al-Qassam, melancarkan aksi heroik melawan pasukan pendudukan meskipun terjadi intensitas pemboman dan kehancuran di Gaza yang sangat besar.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida dalam pidatonya Selasa malam menegaskan, dengan dimulainya serangan darat Zionis, brigade tersebut mulai melakukan konfrontasi dan pertahanan di semua lini.
“Kami telah dan masih melakukan serangan, kami terlibat langsung dalam konfrontasi sengit,” tuturnya.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
“Untuk pertama kalinya, kami memperkenalkan bom yang digunakan dari jarak nol terhadap tank dalam pertempuran ini,” tambahnya seraya menekankan bahwa Mujahidin mampu melawan pasukan musuh di semua titik terdepan dan menghancurkan 22 kendaraan militer sejauh ini dengan rudal lapis baja, Al-Yassin.
Dia menekankan bahwa Brigade Al-Qassam berhasil membunuh dan melukai sejumlah besar tentara musuh selama bentrokan tersebut, dan mencatat bahwa artileri terus memberikan respons selain rudal.
Dia menunjukkan, musuh memulai manuver darat di beberapa titik di Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir, setelah lebih dari 20 hari melakukan tembakan awal. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel