114 Pemukim Pendatang Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa

114 Pemukim Pendatang Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa (foto:dok/Palinfo)

Al-Quds, MINA – Ratusan pemukim pendatang Yahudi pada Senin (19/8) menyerbu kompleks dengan mendapatkan perlindungan dari pasukan pendudukan Israel.

Palinfo pada Selasa (20/8) dari Pejabat Humas Departemen Wakaf Islam, Faras Al-Dabs mengatakan, sebanyak 114 pendatang ekstrimis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa dengan dijaga oleh .

Sejak tahun 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan para pemukim pendatang Yahudi untuk menyerbu area Masjid Al-Aqsa.

Departemen Wakaf Islam di Al-Quds, yang menjadi kepanjangan tangan Departemen Wakaf Islam di Yordania dan yang bertanggung jawab untuk pengelolaan urusan Masjid Al-Aqsa, meminta agar dihentikan serangkaian serangan ini, akan tetapi pasukan Israel tidak menanggapi permintaan ini.

Sebelumnya anggota unit khusus pasukan Israel menyerbu area masjid dan mengusir warga Palestina dari jalur penyerbuan pemukim pendatang yang melakukan tur provokatif di area masjid dan menerima penjelasan tentang “Kuil Sholomon” yang mereka klaim.

Beberapa juga berusaha untuk melakukan ritual Talmud di depan Kubah Shakhrah dan Mushallah Bab Al-Rahma, sebelum keluar melalui gerbang Sisila.

Penyerbuan tersebut terjadi pada saat Kementerian Luar Negeri Yordania memanggil duta besar Israel untuk Amman, Amir Weissbord, dan memberi tahu dia tentang “pesan tegas” yang menuntut penghentian “pelanggaran-pelanggaran” di Masjid Al-Aqsa.

Para pemukim dan anggota pasukan Israel meningkatkan serangan dan pelanggaran mereka terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, dan menyerang para jamaah dan penjaganya, serta mendeportasi puluhan dari mereka dari masjid untuk jangka waktu yang berbeda-beda.

Menurut Pusat Informasi Wadi Hilweh, sebanyak 2.233 pemukim pendatang Yahudi dan pelajar telah menyerbu Masjid Al-Aqsa selama Juli lalu.

Sementara itu, bawah penjagaan ketat dari pasukan Israel, pembatasan bagi warga Palestina untuk memasuki Masjid Al-Aqsa dengan cara menahan kartu identitas mereka dan melakukan penggeledahan. (T/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.