Jakarta, MINA – Dua belas pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan gagal Test Wawasan Kebangsaan (TWK) bersilaturahim ke kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/6).
Kedatangan dua belas pegawai KPK tersebut disambut Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis.
Dalam pertemuan itu, kyai Cholil mengatakan, kehadiran mereka ke MUI dalam rangka mengadukan proses seleksi TWK.
Dua belas pegawai KPK itu, tutur kyai Cholil, menyaksikan bagaimana untuk menjadi ASN di KPK masih harus menjalani TWK, sementara di lembaga lain seperti Komnas HAM tidak perlu.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Dorong Peran Organisasi Kemahasiswaan Dukung Pembangunan Nasional
Pegawai di Komnas HAM, tutur mereka, langsung menjadi ASN tanpa TWK terlebih dahulu. ‘’Pegawai KPK tersebut juga menceritakan bahwa mereka sudah banyak yang bekerja selama belasan tahun dan bahkan tidak pernah kesandung masalah etik, ’’ ujar kyai Cholil.
Ia menambahkan, kehadiran pegawai KPK itu ke MUI juga untuk mempersoalkan materi TWK. Soal-soal di TWK, tutur mereka, tidak mencerminkan keahlian bahkan tidak mencerminkan kebangsaan.
“Terakhir, mereka juga menceritakan bahwa mereka tidak nyaman dengan banyaknya serangan termasuk berbagai fitnah yang ditujukan mulai dari Taliban sampai anti-NKRI,” imbuhnya.
Kyai Cholil mengatakan, dirinya akan mencoba membawa masalah ini ke dalam Rapat Pimpinan Harian MUI. Sehingga nantinya akan muncul tanggapan resmi dari MUI.
Baca Juga: TNI AL Bersama Masyarakat Pesisir Bongkar Pagar Laut 30 KM di Tangerang
‘’Kita akan bawa masalah ini ke dalam rapat Pimpinan Harian MUI untuk memastikan langkah apa yang akan diambil MUI, ’’ ujar dia. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI: Menjaga Kelestarian Lingkungan Tanggung Jawab Umat Beriman