Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

12 WNI MASUK DAFTAR KORBAN KECELAKAAN PESAWAT MALAYSIA

Nidiya Fitriyah - Jumat, 18 Juli 2014 - 21:32 WIB

Jumat, 18 Juli 2014 - 21:32 WIB

771 Views ㅤ

Foto: Reuters
Foto: Reuters

Foto: Reuters

Kuala Lumpur, 20 Ramadhan 1435/18 Juli 2014 (MINA) – Malaysia Airlines (MAS) dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) melaporkan data 12 Warga Negara Indonesia (WNI) masuk dalam daftar korban jatuhnya pesawat MAS MH-17 di Ukraina.

Data tersebut akan diverifikasi lebih lanjut dengan instansi terkait di Indonesia berdasarkan nomor dokumen perjalanan yang dimilikinya. Sebagaimana KBRI di Kuala Lumpur melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (18/7).

Berdasarkan penjelasan pihak MAS dan KLIA, jumlah penumpang WNI dapat bertambah karena masih adanya penumpang yang belum selesai diidentifikasi kewarganegaraannya.

KBRI Kuala Lumpur akan terus berkoordinasi dengan pihak MAS dan KLIA untuk mempersiapkan langkah-langkah terkini guna memfasilitasi  hal-hal yang diperlukan keluarga penumpang.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Pesawat Malaysian Airlines (MAS) MH 17 jatuh di Ukraina Timur berbatasan dengan Rusia, Kamis (17/7).

Pesawat dilaporkan jatuh di Torez, dekat Shakhtersk, sekitar 40 km (25 mil) dari perbatasan Rusia. Daerah ini telah menjadi ajang pertempuran antara pasukan  Ukraina dan  oposisi pro-Rusia.

MH 17 sedang dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, yang selanjutnya diketahui membawa sebanyak 280 penumpang dan 15 awak kapal.

Interfax-Ukraine mengutip pejabat lain  yang mengatakan pesawat hilang dari radar ketika terbang pada 10.000 meter (33.000 kaki), ketinggian khas untuk sebuah pesawat komersial.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Puluhan mayat  bertebaran di sekitar reruntuhan pesawat yang jatuh di timur Ukraina, kata seorang wartawan Reuters di lokasi.(T/Nidiya/P04)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Breaking News