Beirut, 20 Rajab 1435/19 Mei 2014 (MINA) – Seratus dua puluh anak Palestina di Yarmuk diperbolehkan keluar dari kamp pengungsi yang terkepung di Damaskus selatan untuk mengikuti Ujian Nasional, demikian Jubir PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan.
“UNRWA mengatur 120 siswa untuk sementara meninggalkan Yarmuk agar dapat mengikuti ujian Nasional kelas Sembilan,” kata juru bicaranya Chris Gunness. Alray Palestinian Media Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Setelah rumah bagi 150.000 warga Palestina serta Suriah diperangi, Yarmuk telah berada di bawah pengepungan tentara selama setahun terakhir ini.
Kamp adalah tempat aksi kekerasan gencatan senjata dan diperkirakan sekitar 18.000 warga kekurangan pangan serta mengalami gizi buuk.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Para siswa sementara meninggalkan Yarmuk untuk mengikuti ujian Naional dan mereka telah dibekali perlengkapan kesehatan dan uang saku,” kata Gunness.
“Namun, situasi tetap mengerikan. Tidak ada distribusi paket makanan dari UNRWA kepada warga sipil di Yarmuk sejak 13 Mei,” tambahnya.
Dalam sebuat Tweet, Gunness mengatakan, “Bayangkan menjadi siswa kelas 9 di Suriah! Kemana kamu pikir masa depannmu berada?
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kekeurangan makanan dan medis telah menewaskan lebih dari 100 orang di kamp. (T/Fauziah/P03/Eo2)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon