120 Ekstremis Yahudi Nodai Masjid Al-Aqsa

(Foto: Al-Aqsa)

Kota Al-Quds, MINA – Puluhan pemukim ekstremis Yahudi yang dikawal ketat pasukan polisi Israel menodai Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Qus yang diduduki pada Ahad pagi (22/8). Sementara itu, dua pemuda ditangkap di dekat Bab Hatta.

Menurut sumber lokal, setidaknya 120 pemukim memasuki Masjid secara berkelompok melalui Gerbang Magharibah dan mengunjungi halamannya, PIC melaporkannya.

Mereka melakukan tur provokatif, terkonsentrasi di area timur masjid dan di dekat mushalla Bab Al-Rahma.

Selama tur provokatif mereka di situs suci Islam tersebut, para pemukim menerima ceramah dari para rabi tentang dugaan kuil bukit (sinagog) dan beberapa dari mereka melakukan ritual Talmud dan ibadah di sana.

Sementara itu, petugas polisi menahan dua pemuda Palestina – yang belum diketahui identitasnya – di Gerbang Bab Hitta, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa dan membawa mereka ke pusat penahanan di kota suci.

Masjid Al-Aqsa terkena penodaan setiap hari oleh pemukim dan pasukan polisi di pagi dan sore hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu.

Polisi Israel menutup Gerbang Al-Magharibah, yang digunakan oleh orang-orang Yahudi untuk memasuki Masjid, pada pukul 10:30 pagi setelah para pemukim menyelesaikan tur pagi mereka di tempat suci. Kemudian di sore hari, gerbang yang sama dibuka kembali untuk tur malam oleh pemukim ekstrimis Yahudi.

Penyerbuan dilakukan melalui Gerbang Al-Magharibah di tembok barat Masjid Al-Aqsa. Penyerbuan ini merupakan bagian dari tur berkala yang mereka lakukan dengan tujuan untuk mengubah suasana realitas di Kota Suci dan Masjid Al-Aqsa.

Selama periode penyerbuan, pasukan pendudukan Israel mengosongkan area timur masjid dari jamaah dan mereka yang bersiaga di dalam masjid, untuk memudahkan penyerbuan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi.

Selama kehadiran pemukim di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, pembatasan masuk diberlakukan pada jamaah Muslim di pintu masuk menuju Masjid dan kartu identitas mereka disita sampai mereka meninggalkan tempat suci.

Pendudukan Israel menarget warga al-Quds melalui penangkapan, deportasi dan denda, dengan tujuan menjauhkan mereka dari Masjid Al-Aqsa, dan meninggalkan masjid jadi santapan ambisi permukiman.

Laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat penjajah Israel melakukan 3.886 pelanggaran selama bulan Juli.

Penjajah Israel dan para pemukim pendatang Yahudi melakukan 22 serangan terhadap tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat suci, mendeportasi 3 warga dari tempat tinggal mereka dan Masjid Al-Aqsa. Pada saat yang sama mereka memberikan perlindungan kepada 3.387 pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu Al-Aqsa. (T/R1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.