Teheran, MINA – Lebih dari 120 pejuang Hezbollah yang mengorbankan nyawanya saat melawan lebanon/">agresi Israel terhadap Lebanon, telah dimakamkan di selatan negara itu.
Proses pemakaman diadakan di Desa Aytaroun pada Jumat (28/2), Press TV melaporkan.
Para pelayat mengibarkan bendera Lebanon dan Hezbollah, memberi penghormatan kepada warga sipil dan pejuang perlawanan yang telah menjadi korban serangan Israel.
Para pejuang telah tewas selama invasi Israel ke Lebanon Selatan pada bulan Oktober dan November 2024, yang terjadi sebagai bagian dari agresi rezim Israel yang meningkat terhadap negara tersebut.
Baca Juga: Afrika Selatan, Malaysia, Kolombia Akan Blokir Kapal Pembawa Senjata untuk Israel
Pembantaian Israel yang menampilkan pengeboman tanpa henti dan serangan militer, telah menimbulkan korban yang menghancurkan di Lebanon.
Menjelang pemakaman, pasukan Israel melepaskan tembakan di pinggiran Desa Aytaroun, yang merupakan pelanggaran lain terhadap perjanjian gencatan senjata rezim dengan Lebanon.
Sejak dimulainya eskalasi pada Oktober 2023, sekitar 4.000 warga Lebanon, banyak di antaranya warga sipil, telah terbunuh, dan lebih dari satu juta orang mengungsi.
Eskalasi tersebut menampilkan pembunuhan beberapa pemimpin Hezbollah tingkat tinggi, termasuk mantan sekretaris jenderal gerakan yang dihormati Hassan Nasrallah dan Hashem Safieddine, yang pernah mengepalai Dewan Eksekutif Hezbollah. []
Baca Juga: Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Populer, Taiwan Hadirkan Ratusan Kuliner Halal
Mi’raj News Agency (MINA)