New York, MINA – Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengumumkan, Sabtu (1/5), pihak berwenang Libya telah menyelamatkan 125 anak menggunakan perahu di lepas pantai Libya yang sedang menuju ke Eropa.
Sebagian besar dari mereka sekarang ditempatkan di pusat-pusat penahanan Libya, MEMO melaporkan.
UNICEF mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa di antara anak-anak yang diselamatkan di laut yang menuju Eropa itu, terdapat 114 anak di bawah umur tanpa pendamping.
“Mayoritas yang diselamatkan dikirim ke pusat penahanan Libya yang penuh sesak dalam kondisi yang sangat sulit, dengan terbatas atau sebagian akses kepada air dan sanitasi. Hampir 1.100 anak saat ini ditahan di fasilitas ini,” kata UNICEF.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
UNICEF mendesak pihak berwenang Libya untuk membebaskan semua anak dan mengakhiri penahanan mereka.
“Laut Mediterania tetap menjadi salah satu rute migrasi paling mematikan dan paling berbahaya di dunia,” kata UNICEF.
Badan PBB itu menyatakan, setidaknya 350 orang, termasuk anak-anak dan wanita, telah tenggelam atau hilang di Mediterania sejak Januari.
Pekan lalu, 130 migran yang menuju Eropa hilang di Laut Mediterania di lepas pantai Libya dalam insiden kecelakaan kapal paling berdarah sejak awal tahun. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa