Yerusalem, MINA – Departemen Wakaf Islam melaporkan, sekitar 130.000 jamaah melaksanakan shalat Jumat (7/4/2023) di Masjid Al-Aqsa, walaupun harus menghadapi pemeriksaan ketat pasukan Israel.
Para jamaah berduyun-duyun sejak pagi untuk shalat Subuh berjamaah, dari kota-kota Tepi Barat, dan pedalaman Palestina yang diduduki pada tahun 1948. Quds Press melaporkan.
Polisi pendudukan Israel mengerahkan 2.200 anggotanya, di pos pemeriksaan dan tempat-tempat dekat Masjid Al-Aqsa.
Polisi menyerang para pemuda di bawah usia empat puluh tahun memasuki Masjid Al-Aqsa, dan memukuli mereka di depan pintu Gerbang Hittah.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Polisi juga dikerahkan di sekitar persimpangan Qalandia, utara Yerusalem, dan pos pemeriksaan 300, di selatan kota Yerusalem.
Kemacetan besar terjadi di jalan raya menuju gerbang masuk dari Tepi Barat menuju Yerusalem, akibat pemeriksaan ketat di cek poin.
Jumat ketiga Ramadhan bertepatan dengan perayaan ritual Ibrani, ketika para pemukim Yahudi ekstremis mencoba menyembelih persembahan mereka di pelataran Masjid Al-Aqsa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant