Kolombo, MINA – Setidaknya 137 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya terluka akibat ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka saat umat Kristen merayakan Paskah, Ahad (21/4).
BBC melaporkan, setidaknya ada enam ledakan bom dilaporkan terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka ketika umat Kristiani merayakan Paskah.
Tiga gereja yang mendapat serangan bom ini berada di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa.
Laporan menyebutkan ledakan ini menyebabkan setidaknya 137 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka telah dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Srilanka, Kolombo.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Direktur rumah sakit di Kolombo mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa setidaknya dua ratus delapan puluh orang terluka akibat ledakan itu. Diperkirakan korban akan terus bertambah, lapor media Sri Lanka.
Gereja St Sebastian di Negombo mengalami rusak parah akibat ledakan bom. Setidaknya 67 orang dilaporkan meninggal di gereja tersebut. Banyak pula korban tewas dan luka-luka di gereja St Anthony di Kochchikade, salah-satu distrik di Ibu Kota Kolombo.
Di antara mereka yang tewas di Kolombo, sedikitnya ada sembilan orang warga negara asing, demikian menurut sumber di rumah sakit dalam wawancara dengan BBC yang dikutip MINA.
Sumber rumah sakit di Kota Batticaloa mengatakan setidaknya 27 orang tewas di gereja di kota yang terletak di wilayah timur Sri Lanka.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Seorang pejabat mengatakan bahwa ledakan di Cinnamon Grand, yang lokasinya berdekatan dengan kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka, mengakibatkan kerusakan sebuah restoran, yang menewaskan sedikitnya satu orang, lapor AFP.
Menteri Dalam Negeri Mano Ganeshan, di lokasi salah satu ledakan di Ibu Kota Kolombo, menyatakan keterkejutannya atas serangan itu.
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena telah mengeluarkan pernyataan agar masyarakat tetap tenang dan mendukung pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus ini.
Menteri Keuangan Mangala Samaraweera di cuitan Twitternya mengatakan, serangan itu merupakan “upaya terkoordinasi untuk membunuh, kekacauan dan tindakan anarkis” dan mengakibatkan jatuhnya korban “banyak orang tak berdosa”.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Seorang menteri lainnya, Harsha de Silva, menggambarkan “pemandangan mengerikan” di Gereja St Anthony di Kochchikade, dengan mengatakan ia melihat “banyak bagian tubuh berserakan”.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun media di Sri Lanka melaporkan bahwa turis asing kemungkinan termasuk yang menjadi korban ledakan.
Dilaporkan Gereja Santo Antonius di distrik Kochchikade di Kolombo, Gereja Sebastian di Negombo dan sebuah gereja di Batticaloa di timur negara itu, menjadi sasaran ledakan.
Adapun tiga hotel yang menjadi sasaran ledakan adalah Hotel Shangri La, Hotel the Cinnamon Grand serta Kingsbury Hotels di pusat Kota Kolombo.
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon
Minggu Paskah adalah salah satu perayaan utama dalam kalender umat Kristen. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Bertolak ke AS