Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

14 Anggota Kongres AS Serukan Pembebasan Mahasiswa Columbia Aktivis Palestina

Ali Farkhan Tsani - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views

Demo bebaskan Mahmoud Khalil (Jaridah Al-Quds)

New York, MINA – Empat belas anggota Kongres AS menyerukan pembebasan aktivis mahasiswa Palestina Mahmoud Khalil, yang memimpin protes di Universitas Columbia sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

Hal ini disampaikan dalam sebuah surat yang dikirim oleh 14 anggota Kongres kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, menurut ABC News.

Surat tersebut mengonfirmasi bahwa Khalil ditangkap tanpa surat perintah atau dakwaan, dengan menyebutkan bahwa ia adalah penduduk tetap dan menikah dengan seorang warga negara AS.

Surat tersebut menggambarkan penangkapan Khalil sebagai “upaya untuk mengkriminalisasi protes politik” dan “serangan langsung terhadap kebebasan berekspresi.” Dikutip dari Jaridah Al-Quds, Kamis (13/3).

Baca Juga: Negosiasi Gencatan Senjata Terus Berlanjut di Qatar

Seruan menekankan bahwa Khalil belum didakwa atau dihukum atas kejahatan apa pun.

“Ia menjadi sasaran semata-mata karena aktivitasnya, kehadirannya, dan perannya sebagai pemimpin mahasiswa dan negosiator di Kamp Solidaritas Gaza di kampus Universitas Columbia,” lanjut seruan itu.

Penangkapan Khalil dianggap sebagai “rasisme anti-Palestina yang bertujuan membungkam gerakan solidaritas Palestina” di Amerika Serikat, dengan menyatakan bahwa hak konstitusional Khalil dilanggar dengan melarangnya bertemu dengan pengacara dan keluarganya.

Mengomentari penangkapan Khalil, Human Rights Watch (HRW) menegaskan bahwa kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia.

Baca Juga: Kesaksian Sandera Kereta Pakistan yang Selamat

“Amerika Serikat berkewajiban berdasarkan hukum internasional untuk menghormati hak ini, dan penangkapan Mahmoud Khalil merupakan serangan yang keterlaluan terhadap hak tersebut,” pernyataan HRW.

Pada hari Ahad (9/3), otoritas AS menangkap Mahmoud Khalil, mahasiswa Palestina yang memimpin protes solidaritas di Universitas Columbia tahun lalu, mengecam genosida yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.

Amy Greer, pengacara mahasiswa Palestina tersebut, mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Khalil ditangkap meskipun berada di Amerika Serikat sebagai “penduduk tetap dengan paspor hijau,” menikah dengan seorang wanita Amerika, dan bahwa pihak berwenang telah mencabut kartu hijau miliknya.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebelumnya mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter, disertai dengan foto Khalil, “Kami akan mencabut visa atau paspor hijau pendukung Hamas di AS sehingga mereka dapat dideportasi.” []

Baca Juga: Universitas Yale Skors Cendekiawan Iran Berdasarkan Artikel Situs AI Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
Dunia Islam
Amerika