Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

14 Menteri Israel Desak Netanyahu Segera Aneksasi Tepi Barat

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Houses are seen in the Israeli settlement of Givat Zeev (bottom) with the Palestinian city of Ramallah in the backgraund, in the occupied West Bank, December 29, 2016. REUTERS/Baz Ratner

Tel Aviv, MINA – Sebanyak 14 menteri dari Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendesak agar pemerintah segera melakukan aneksasi terhadap wilayah pendudukan Tepi Barat.

Dalam surat yang ditujukan kepada Netanyahu dan dibagikan oleh Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich di platform X, Rabu (2/7), para penandatangan meminta pemerintah untuk menerapkan kedaulatan atas Yudea dan Samaria (Tepi Barat) sebelum akhir masa sidang musim panas Knesset, yang berakhir pada 27 Juli.

Para menteri tersebut berpendapat bahwa kemitraan strategis serta dukungan penuh dari Amerika Serikat dan Presiden Donald Trump menciptakan momentum yang tepat untuk melakukan langkah aneksasi sekarang.

Mereka juga memperingatkan bahwa pengakuan blok permukiman Israel sembari mendirikan negara Palestina di wilayah tersisa merupakan ancaman eksistensial bagi Israel.

Baca Juga: Palestina Kutuk Seruan Israel Paksakan Kedaulatan Tepi Barat

Beberapa menteri yang menandatangani surat tersebut antara lain Menteri Pertahanan, Ekonomi, Pertanian, Energi, Komunikasi, Transportasi, Kehakiman, Pariwisata, Inovasi, Kebudayaan, Urusan Diaspora, Pendidikan, Kesetaraan Sosial, Kerja Sama Regional, serta Ketua Knesset Amir Ohana.

Sementara itu, palestina/">Otoritas Palestina menegaskan bahwa Tepi Barat adalah bagian integral dari calon negara Palestina di masa depan dan setiap upaya aneksasi akan menjadi akhir dari solusi dua negara.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Timur Tengah 1967 dan mempercepat pembangunan permukiman ilegal sejak dimulainya perang genosida di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Menurut data Palestina, sedikitnya 988 warga Palestina tewas dan lebih dari 7.000 lainnya terluka di Tepi Barat akibat serangan pasukan Israel dan pemukim ilegal sejak Oktober 2023. []

Baca Juga: Sudah 180 Hari Lebih Direktur RS Kamal Adwan Dr. Abu Safiya Ditahan Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda