Jakarta, MINA – Sebanyak utusan dari 14 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), termasuk Palestinia menghadiri workshop tentang vaksin dengan tema “OIC Workshop on Vaccine Cold Chain Management” di Jakarta pada 1-2 Oktober 2019.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeleok yang membuka acara itu mengatakan, workshop itu merupakan perwujudan komitmen Indonesia sebagai OIC Center of Excellence on Vaccines and Biotechnology Products.
Indonesia ditetapkan sebagai Center of Excellence pada tahun 2017 setelah melalui dua kali sidang Konferensi Tingkat Menteri Kesehatan OKI dan berbagai upaya lainnya.
Menkes Nila memaparkan, Indonesia sebagai salah satu negara anggota OKI, memiliki kapasitas produksi vaksin dan produk bioteknologi.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Dan memastikan bahwa vaksin yang sampai ke masyarakat memberikan hasil terbaik untuk peningkatan kesehatan. Saya percaya workshop ini akan bermanfaat untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Nila.
Sebagai bagian dari komunitas global, negara-negara anggota OKI menghadapi tantangan yang serupa.
Saat ini, diperkirakan di negara-negara anggota OKI, 45,6 persen kematian disebabkan oleh penyakit menular.
Negara-negara OKI juga mengalami kesulitan dalam mengurangi kematian ibu dan anak sejak tahun 1990. Kondisi kurang gizi juga masih cukup lazim ditemui dimana 36 persen anak-anak di bawah usia lima tahun masih tergolong stunting dan 22 persen tergolong underweight menurut data tahun 2010-2011.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Akses terhadap obat-obatan, vaksin, dan produk kesehatan lainnya, termasuk produk bioteknologi diakui sebagai salah satu bagian penting dalam mencapai sistem kesehatan yang kuat.
Namun, OKI telah mengakui secara umum, negara-negara anggota OKI masih tertinggal jauh dalam kapasitas produksi vaksinnya.
Maka untuk mengatasi masalah tersebut, Menteri Kesehatan Negara-negara Anggota OKI mengangkat isu kemandirian suplai dan produksi vaksin. (T/Sj/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online