Ramallah, MINA – Sebanyak 14 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel telah melakukan mogok makan terbuka selama beberapa hari sebagai aksi protes atas penahanan mereka secara administratif, tanpa dakwaan atau pengadilan.
Keempatbelas tahanan mogok makan yakni Salem Zaidat, Mohamed A’amar, Mujahed Hamed, Mahmoud Al-Fasfous, Kayed Al-Fasfous, Ra’fat Al-Darawish, Guevara An-Nammoura, Maher Dalaysha, Aladdin Khaled, Ahmed Abdul-Rahman, Mohamed Khaled, Husam Rab’iee, Fadi al-Amour, dan Ahmed Nazzal.
Menurut laporan PIC, Sabtu (24/7), mereka ditahan di penjara yang berbeda, yaitu Negev, Ramon, Ofer dan Megiddo.
Sebagian besar tahanan administratif, hampir 540 warga Palestina, adalah mantan tahanan yang telah menghabiskan bertahun-tahun di penjara Israel.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Penahanan administratif adalah penahanan tanpa pengadilan atau dakwaan dan digunakan secara luas oleh Israel terhadap orang-orang Palestina semata-mata dengan dalih bahwa seseorang berencana untuk melakukan pelanggaran di masa depan.
Penahanan ini tidak memiliki batas waktu, dan didasarkan pada berkas rahasia yang baru dugaan saja.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan