Jakarta, 12 Rabi’ul Akhir 1436/2 Februari 2015 (MINA) – Ribuan wanita dari 140 negara ikut ambil bagian merayakan World Hijab Day (Hari Hijab Dunia/WHD) ke-3 yang jatuh pada 1 Februari.
Seperti yang diberitakan oleh Onislam dan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti 64 negara.
“Acara ini diagendakan bisa memobilisasi 10 juta wanita di seluruh dunia,” kata pendiri WHD, Nazma Khan.
Kampanye di kota tersebut untuk mendukung wanita berjilbab (muslimah) yang hadapi kritik, penganiayaan sebagai bentuk diskriminasi dan menanamkan rasa percaya diri mereka sebagai seorang Muslim.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
WHD lahir dari reaksi masyarakat New York beragama Muslim mendapat perlakuan diskriminasi akibat serangan 9/11 di Amerika Serikat.
Panitia berharap dengan terselenggaranya acara ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada semua orang, yang akhirnya memberikan kesadaran akan perjuangan muslimah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Muslim, dengan tidak melecehkannya.
Acara tersebut tidak hanya disambut oleh wanita beragama Islam saja, namun wanita dari berbagai keyakinan. Seperti Adreena, seorang Hindu yang tinggal di California, Amerika Serikat mengatakan “Saya suka mengenakan jilbab, mereka sangat cantik. Mesipun saya seorang Hindu, bukan Islam”.
Sementara komentar lain yang tak kalah antusias menyambut WHD dari seorang Kristen Amerika, Juliana mengatakan “Aku telah memakai jilbab dengan rahasia. Saya beragama Kristen dan Cherokee dari Minnieapolis, saya tidak dapat dukungan dari keluarga. Karenanya saya memakainya saat tidak bersamanya”.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Dengan acara ini, Khan ingin mendorong perempuan non-Muslim untuk mengenakan jilbab dan merasakannya sebelum menilai wanita Muslim.
Dia melihat, WHD ini merupakan kesempaatan terbaik untuk menjawab pertanyaan beberapa kontroversi yang ditujukan kepada perempuan Muslim memilih untuk memakai jilbab.
“World Hijab Day bukan suatu tindakan ibadah melainkan cara efektif untuk menciptakan kesadaran isu global yang sedang diserang secara tidak adil. Dan itu telah berhasil dilakukan, alhamdulillah,” kata Mufti Zimbawe, Ismail Menk seperti yang dikutip di halaman facebook WHD.(T/P004/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai