140 Seniman Dunia Minta Boikot Kontes Eurovision di Israel untuk Kebebasan Palestina

London, MINA – Surat kabar harian Inggris The Guardian menerbitkan sebuah surat yang ditandatangani oleh 140 internasional, menyerukan agar Kontes Lagu Eurovision yang akan digelar di Israel pada tahun 2019 dibatalkan, karena Israel masih melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Palestina.

Musisi terkenal Roger Waters, sutradara Ken Loach dan penulis Yann Martel juga termasuk orang yang menandatangani surat itu. Bukan hanya itu, menariknya bahwa enam seniman Israel, yaitu Aviad Albert, Michal Sapir, Ohal Grietzer, Yonatan Shapira, Danielle Ravitzki, dan David Opp ikut ambil bagian.

“Kami, seniman yang bertanda tangan di bawah ini dari Eropa dan sekitarnya, mendukung permohonan tulus dari seniman Palestina untuk memboikot Kontes Lagu Eurovision 2019 yang diselenggarakan oleh Israel,” tulis surat itu. Demikian Anadolu Agency (AA) melaporkan dikutip MINA, Senin( 10/9).

Mereka meminta kepada Unit Penyiaran Eropa agar membatalkan penyelenggaraan kontes di Israel dan memindahkannya ke negara lain dengan catatan hak asasi manusia yang lebih baik.

Surat itu menjelaskan, “sampai Palestina dapat menikmati kebebasan, keadilan dan hak yang sama, tidak ada kegiatan bisnis seperti biasa dengan negara yang mengingkari hak-hak dasar manusia.”

Pemboikotan ini dilakukan karena pada 14 Mei, beberapa hari setelah kemenangan Israel di edisi-63 Eurovision, tentara Israel menewaskan 62 pengunjuk rasa Palestina yang tidak bersenjata di Gaza, termasuk enam anak-anak, dan melukai ratusan lainnya, sebagian besar dengan amunisi hidup.

Amnesty International telah mengutuk kekejaman tentara Israel tersebut dan Human Rights Watch menggambarkan pembunuhan itu sebagai ‘tidak sah dan dihitung’.

Ajakan boikot Eurovision ini muncul setelah beberapa hari kampanye Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) berhasil mengajak 15 artis, termasuk artis Amerika Serikat Lana Del Rey untuk membatalkan pertunjukan mereka di festival Meteor Israel. (T/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

.

 

 

 

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.