Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

15 Kejahatan Zionis Yahudi Dari Masa Ke Masa

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 56 menit yang lalu

56 menit yang lalu

6 Views

Gerakan Zionisme

SEJARAH mencatat deretan luka dan penderitaan mendalam yang ditorehkan oleh tangan-tangan kekuasaan Zionis Yahudi sejak berabad-abad silam hingga hari ini. Di balik narasi “tanah yang dijanjikan” dan propaganda kebebasan, tersembunyi jejak kejahatan yang mencekam: pembantaian massal, pengusiran paksa, pengkhianatan terhadap perjanjian damai, hingga pelanggaran hak asasi manusia secara sistemik.

Derita umat manusia—khususnya rakyat Palestina—menjadi bukti bisu dari ambisi gelap ideologi Zionisme yang memanfaatkan kekuatan militer, ekonomi, dan politik global untuk menindas dan menguasai. Ironisnya, dunia sering kali memilih bungkam, sementara darah dan air mata terus mengalir di tanah suci yang ternoda oleh kekejaman yang tak berperikemanusiaan. Inilah 15 daftar kejahatan Zionis Yahudi dari masa ke masa.

Pertama, Konspirasi Terhadap Para Nabi. Zionis Yahudi telah dikenal dalam sejarah sebagai kaum yang kerap memberontak terhadap para nabi yang diutus kepada mereka. Dalam Al-Qur’an (Al-Baqarah: 91), Allah mengungkapkan bahwa mereka membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Sejarah mencatat mereka telah membunuh Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Sikap ini mencerminkan kejahatan spiritual dan moral yang mengakar dalam ideologi ekstrem mereka.

Kedua, Pengkhianatan di Masa Rasulullah. Pada masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, tiga kabilah Yahudi di Madinah—Bani Qainuqa’, Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah—melakukan pengkhianatan berat terhadap perjanjian damai dengan umat Islam. Puncaknya, Bani Quraizhah bekerja sama dengan pasukan Ahzab dalam Perang Khandaq untuk menghancurkan Madinah. Pengkhianatan ini menjadi dalih syar’i bagi Rasulullah untuk menjatuhkan hukuman tegas kepada mereka.

Baca Juga: Silaturahim dengan Sulaturahmi, Ternyata Berbeda Makna

Ketiga, Penyebaran Riba dan Sistem Keuangan Eksploitatif. Secara historis, kaum Yahudi Zionis dikenal sebagai pionir dalam praktik riba dan sistem perbankan kapitalistik yang menjerat banyak negara. Mereka mengendalikan sistem keuangan global melalui institusi-institusi seperti IMF, World Bank, dan Rothschild Group, sebagaimana diungkap dalam banyak penelitian ekonomi. Praktik ini menimbulkan kemiskinan sistemik dan memperparah ketimpangan global.

Kelima, Deklarasi Balfour 1917 dan Perampasan Palestina. Deklarasi Balfour menjadi awal malapetaka besar bagi rakyat Palestina. Inggris, di bawah tekanan lobi Zionis, menjanjikan tanah Palestina kepada kaum Yahudi sebagai “tanah air nasional” tanpa persetujuan penduduk asli. Hal ini melanggar prinsip-prinsip hukum internasional dan menyebabkan gelombang penjajahan sistematis.

Kelima, Pembantaian Deir Yassin (1948). Pada 9 April 1948, milisi Zionis Irgun dan Stern Gang membantai lebih dari 100 warga sipil Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, di desa Deir Yassin. Ini adalah bentuk teror untuk memaksa eksodus massal warga Palestina dari tanah mereka. Fakta ini diakui bahkan oleh sejarawan Yahudi seperti Ilan Pappé dalam The Ethnic Cleansing of Palestine.

Keenam, Nakba: Pembersihan Etnis Palestina. Nakba (bencana) tahun 1948 menandai pengusiran paksa lebih dari 750.000 warga Palestina dari rumah dan tanah mereka. Lebih dari 500 desa dihancurkan. Ini merupakan pembersihan etnis sistematis yang didukung oleh ideologi Zionisme. Data ini dikonfirmasi oleh lembaga HAM internasional dan dokumen PBB.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Enam Hari Bulan Syawal Seperti Berpuasa Setahun

Ketujuh, Sabra dan Shatila (1982). Di bawah perlindungan militer Israel, milisi Phalangis (Kristen Maronit) menyerbu kamp pengungsi Palestina Sabra dan Shatila di Lebanon. Selama tiga hari, mereka membunuh lebih dari 3.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Israel, meski tak langsung melakukan pembantaian, bertanggung jawab karena membuka akses dan memberikan perlindungan terhadap pelaku.

Kedelapan, Pembunuhan dan Penangkapan Anak Palestina. Data dari Defence for Children International mencatat ratusan anak Palestina dibunuh oleh militer Israel sejak Intifada pertama (1987). Israel juga rutin menangkap dan menahan anak-anak di bawah umur, memperlakukan mereka secara kejam dalam tahanan. Ini merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Hak Anak PBB.

Kesembilan, Pengepungan Gaza yang Tidak Manusiawi. Sejak 2007, Israel memberlakukan blokade darat, laut, dan udara atas Jalur Gaza. Blokade ini menyebabkan krisis kemanusiaan akut: kekurangan air bersih, listrik, obat-obatan, dan makanan. PBB menyebut Gaza sebagai “tempat yang tak layak huni” sejak 2020. Ini adalah bentuk hukuman kolektif yang dilarang hukum internasional.

Kesepuluh, Serangan Udara Berulang yang Menewaskan Rakyat Sipil. Israel secara rutin melakukan pemboman terhadap wilayah sipil di Gaza dan Tepi Barat. Dalam agresi 2014 saja, lebih dari 2.200 warga Palestina terbunuh, 70% di antaranya adalah warga sipil. Amnesty International mengutuk tindakan ini sebagai kejahatan perang karena menyerang rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.

Baca Juga: Syawalan di Semarang, Potret Harmoni Budaya dan Peningkatan Ekonomi Rakyat

Kesebelas, Proyek Pemukiman Ilegal di Tepi Barat. Israel secara sistematis membangun pemukiman ilegal di tanah Palestina, mengusir penduduk asli, dan membangun tembok pemisah raksasa yang mencaplok wilayah Palestina. Mahkamah Internasional menyatakan proyek ini ilegal dan melanggar hukum internasional. Namun, Zionis terus melanjutkan dengan dukungan politik dan militer dari negara-negara besar.

Keduabelas, Kontrol Media dan Propaganda Global. Zionis memiliki pengaruh besar dalam media internasional seperti CNN, BBC, Reuters, dan Hollywood. Mereka memutarbalikkan fakta, menggambarkan diri sebagai korban, dan menyudutkan perjuangan rakyat Palestina. Edward Said dalam Covering Islam menjelaskan bagaimana media Barat dikendalikan oleh narasi Zionis untuk mencuci otak publik dunia.

Ketigabelas, Penodaan Tempat Suci Islam di Al-Quds. Israel secara berkala mengganggu dan menodai Masjid Al-Aqsha—tempat suci ketiga umat Islam. Mereka mendukung serbuan ekstremis Yahudi ke kompleks Al-Haram Asy-Syarif dan menutup akses bagi Muslim Palestina. Ini adalah pelanggaran berat atas hak beribadah dan provokasi terhadap perasaan umat Islam dunia.

Keempatbelas, Eksperimen Biologis dan Senjata Kimia. Beberapa laporan, termasuk dari lembaga HAM Palestina, menunjukkan bahwa Israel diduga melakukan eksperimen senjata biologis dan kimia di Gaza. Korban luka akibat bom fosfor putih dan senjata eksperimental sangat tinggi. Human Rights Watch dan PBB pernah mengecam penggunaan fosfor putih karena menyebabkan luka bakar yang mengerikan dan tak manusiawi.

Baca Juga: Sungkeman, Tradisi Penuh Makna dalam Momen Idul Fitri

Kelimabelas, Infiltrasi dan Kendali Politik Global. Melalui lobi Zionis seperti AIPAC di Amerika Serikat dan institusi Yahudi lainnya di Eropa, Zionis mempengaruhi kebijakan luar negeri negara-negara besar. Mereka mendorong perang, kekacauan politik, dan krisis di dunia Islam seperti Irak, Suriah, dan Iran demi memperkuat dominasi dan melemahkan potensi perlawanan terhadap Israel.

Di tengah gemuruh penderitaan yang terus menggelegar dari bumi para nabi, air mata rakyat Palestina menjadi saksi bisu atas dunia yang semakin tuli dan buta terhadap keadilan. Anak-anak yang tak berdosa tumbuh di bawah bayang-bayang drone dan dentuman bom, sementara para ibu mengubur anaknya dengan tangan gemetar dalam pelukan tanah yang direbut paksa.

Meski jerit mereka menggema hingga langit, suara itu seringkali teredam oleh kepentingan politik dan konspirasi media global. Ketika kebenaran dibungkam dan kezaliman dibungkus dengan dalih keamanan, maka yang tersisa hanyalah luka menganga dalam sejarah umat manusia—luka yang belum kunjung sembuh, dan mungkin tak akan pernah, selama kekuasaan berada di tangan mereka yang membajak kemanusiaan demi ambisi terkutuk.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kerasnya Hati Orang Yahudi

Rekomendasi untuk Anda