Tunis, MINA – Unit penjaga angkatan laut Tunisia menemukan 15 mayat migran gelap di pantai Mahdia, di timur negara itu.
Penjaga Angkatan Laut di wilayah Mahdia menyatakan bahwa “15 mayat ditemukan antara Rabu dan Kamis di pantai Chebba, Salakta dan Mahdia,” menurut kantor berita resmi Tunisia Afrika pada hari Kamis (13/10), Anadolu melaporkannya.
Dikutip dari Anadolu, Penjaga angkatan laut menunjukkan bahwa “mayat yang ditemukan berada dalam kondisi dekomposisi lanjut, yang menunjukkan mereka tinggal lama di laut.”
Pihak berwenang Tunisia menyatakan bahwa menurut pemeriksaan awal para imigran datang dari berbagai negara Afrika, termasuk Afrika sub-Sahara.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Pihak berwenang Tunisia mengatakan 1.509 upaya imigrasi ilegal ke Italia telah digagalkan sejak awal tahun ini.
Selama bertahun-tahun, negara-negara Afrika Utara seperti Tunisia, Aljazair, Libya, Mauritania, dan Maroko telah menyaksikan upaya para migran, terutama dari Afrika sub-Sahara untuk mencapai Eropa, berharap untuk kehidupan yang lebih baik. Sementara beberapa migran berhasil mencapai tujuan mereka, yang lain sering meninggal saat perjalanan. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel