Brussel, MINA – Sejumlah 15 negara anggota Uni Eropa telah meminta Komisi Eropa untuk mempercepat pencairan bantuan darurat ke Palestina, yang telah tertunda beberapa waktu, mengingat Palestina makin berada dalam situasi yang makin sulit dan dalam krisis keuangan yang makin akut.
Sekelompok negara Uni Eropa, yang dipimpin oleh Irlandia, menyatakan keprihatinan mereka tentang “penundaan terus-menerus dalam pencairan bantuan Uni Eropa ke Palestina untuk tahun 2021 dengan latar belakang kondisi pendanaan yang diberlakukan. Quds Press melaporkan, Senin (11/4).
Seruan dituangkan dalam surat yang ditandatangani oleh Menteri-Menteri Luar Negeri Irlandia, Belgia, Estonia, Finlandia, Prancis, Yunani, Siprus Yunani, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia.
Para menteri juga diharapkan untuk mengangkat masalah ini pada pertemuan diplomat tinggi Uni Eropa di Luksemburg.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Para penandatangan surat tersebut menyerukan agar dana tersebut dikeluarkan “sesegera mungkin” karena “Otoritas Palestina berada dalam situasi yang sulit dan menderita krisis keuangan akut. Keadaan semakin diperumit oleh inflasi harga minyak dan gandum dampak perang di Ukraina.” (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan