Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LIMA BELAS ORANG TEWAS AKIBAT KEBAKARAN DI ZAMBOANGA, PILIPINA SELATAN

Syauqi S - Sabtu, 31 Oktober 2015 - 17:15 WIB

Sabtu, 31 Oktober 2015 - 17:15 WIB

615 Views ㅤ

Personel pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang melanda sebuah pabrik alas kaki di pinggiran Manila, ibu kota Filipina, pada Mei lalu (Foto: Dilansir di ABC News)

kebakaran-berjuang-memadamkan-api-yang-melanda-sebuah-pabrik-alas-kaki-di-pinggiran-Manila-ibu-kota-Filipina-pada-Mei-lalu-Foto-di-lansir-di-ABC-300x200.jpg" alt="Personel pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang melanda sebuah pabrik alas kaki di pinggiran Manila, ibu kota Filipina, pada Mei lalu (Foto: Dilansir di ABC News)" width="300" height="200" /> Personel pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang melanda sebuah pabrik alas kaki di pinggiran Manila, ibu kota Filipina, pada Mei lalu (Foto: Dilansir di ABC News)

Zamboanga City, Filipina, 18 Muharram 1437/31 Oktober 2015 – Setidaknya lima belas orang, termasuk enam anak-anak meninggal, Sabtu (31/10), setelah mereka terjebak dalam pasar yang terbakar di Zamboanga City, selatan Filipina.

Menurut pejabat polisi setempat, seperti dilaporkan ABC News dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), para korban sedang tidur di bagian gedung yang digembok, ketika api mulai melalap bangunan pasar tiga lantai tersebut.

Kepala Inspektur Joel Tuttuh mengungkapkan, untuk sementara penyebab kebakaran yang menghancurkan sedikitnya 350 kios dan terjadi sebelum fajar itu diyakini akibat dipicu oleh kabel listrik rusak.

Sebagian besar korban adalah para penjaja pakaian bekas dan sayuran. Tuttuh mengungkapkan pedagang dan keluarga mereka memang secara teratur menghabiskan malam di dalam pasar tua tersebut untuk menjaga barang-barang dagangan mereka.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Ia menjelaskan semua pintu masuk dan keluar, kecuali salah satu bangunan, dibiarkan terbuka saat malam hari. “Para korban terjebak dalam gedung yang terbakar. Mereka tidak bisa menemukan jalan keluar,” ujar Tuttuh.

Dua dari enam anak yang tewas berusia satu tahun. Sekitar tiga belas orang lainnya dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka bakar parah yang mereka derita.

Kebakaran besar dan kadang-kadang mematikan di daerah kumuh serta pasar dan pabrik merupakan kejadian umum di Filipina. Di lingkungan seperti itu manajemen atau aturan keselamatan kebakaran kadang-kadang sengaja diabaikan.

Pada Mei lalu, setidaknya 72 orang tewas setelah kebakaran besar menghancurkan bangunan pabrik alas kaki di pinggiran utara ibu kota Filipina, Manila.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Salah satu kasus kebakaran paling mematikan yang pernah terjadi di negara itu adalah saat api merobek sebuah tempat disko di Manila pada tahun 1996. Sebanyak 162 orang tewas dan 94 lainnya luka-luka dalam insiden mematikan itu. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Indonesia