SERANGAN AS.jpg" alt="" width="210" height="125" border="0" />Paktika, Afghanistan 17 Rajab 1435/16 Mei 2014 (MINA) – Setidaknya 15 orang telah tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan asing pimpinan Amerika Serikat (AS) di tenggara Afghanistan.
Serangan mematikan itu terjadi pada hari Kamis di provinsi Paktika, para pejabat Afghanistan mengklaim bahwa korban adalah anggota kelompok militan Taliban. Press TV dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan Jumat (16/5).
Sementara pihak Taliban, sampai berita ditulis tidak mengeluarkan komentar atau pernyataan mengenai insiden tersebut.
Pada tanggal 14 Mei lalu, tiga orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) AS di provinsi timur Afghanistan Nangarhar, sementara serangan serupa di provinsi yang sama pada tanggal 7 Mei menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Baca Juga: Menlu Iran Desak India dan Pakistan Menahan Diri
Pada tanggal 30 April, tiga orang tewas oleh pesawat tak berawak AS di Asad Abbad Desa di provinsi Kunar timur laut negara itu.
Para pejabat polisi Afghanistan mengatakan pembunuhan serangan pesawat tak berawak AS juga mengakibatkan dua orang tewas di Afghanistan timur laut pada 22 April .
AS selama ini sering melakukan pembunuhan melalui serangan pesawat tak berawak di beberapa negara Muslim seperti Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Somalia.
Washington mengklaim target serangan pesawat tak berawak adalah kelompok pejuang militan, namun para pejabat lokal dan saksi mempertahankan bahwa warga sipil telah menjadi korban utama dari serangan selama beberapa tahun terakhir .
Baca Juga: MAPIM Kecam Mobilisasi Tentara Cadangan Israel di Gaza, Desak Aksi Segera PBB dan OKI
PBB mengatakan serangan pesawat tak berawak pembunuhan adalah “pembunuhan yang direncanakan” yang menodai dan melecehkan hukum internasional.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut Washington sebagai perang melawan teror.
Serangan itu melengserkan Taliban dari kekuasaan di Afganistan, tapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri, meskipun puluhan ribu pasukan pimpinan AS itu telah dikerahkan. (T/P07/EO2 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Orang Tewas Terinjak-injak dalam Insiden di Perayaan Lairai Zatra di India