Lumajang, MINA – Sebanyak 16 Relawan ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) Misi Semeru yang dikirim untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang sempat diungsikan ke tempat yang lebih aman pada Kamis (16/12).
“Pukul 13.32 WIB dapat info dari warga yang ikut memantau bahwa tanggul jebol, setelah dilakukan cek oleh Kodim Lumajang, ternyata tanggul tidak jebol tapi ada timpahan material vulkanik dari area atas yang sedang hujan, setelah tinggal 30 menit dari info pertama kondisi dinyatakan sudah terkendali, namun sebagai antisipasi, semua relawan ditarik dari posko Desa Sumber wuluh ke titik yang lebih aman,” kata Kordinator Lapangan Misi Semeru UAR Amir.
Ia mengatakan, seluruh tim UAR diungsikan dengan sebagian besar perlengkapan tim ditinggal di posko sebab kesiagaan dari dekatnya jalur lahar.
“Kondisi tim alhamdulillah sejumlah 16 personil 11 dari Korwil JTS, 3 Korwil JTU, 3 Korwil Jatim, semua relawan dalam kondisi sehat dan tetap sigap serta waspada dari segal kondisi yang memungkinkan terjadi di lapangan,” ujar Amir.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Informasi kedua bahwa kondisi sudah terkendali sehingga Tim UAR kembali ke desa Sumber wuluh, Kecamatan Candipuro,” tambahnya.
UAR mengirimkan relawannya untuk membantu korban bencana erupsi dan mendirikan posko bantuan yang berjarak 15 kilo meter dari puncak semeru, 2,5 kilo meter dari tanggul lahar dan 150 m dari jalur lahar, tepatnya di Kampung Sumber Wuluh.
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas guguran atau APG yang cukup besar. Warga yang berada di dekat lokasi panik kemudian diperintahkan untuk menjauh.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 09.00 WIB. Warga yang berada di lokasi berisiko bencana adalah di Dusun Umbulan, Curah Kobokan, dan Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Pronojiwo.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Akibat kejadian itu, Dusun Kamar Kajang dan Kebondeli Utara diterjang banjir. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, banjir yang terjadi menyebabkan sudetan aliran lahar jebol di dusun Kamar Kajang. Bahkan hujan abu vulkanik turun ke bawah hingga Desa Candipuro dibarengi bau belerang. (L/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?