Jenewa, MINA – Sebanyak 162 petugas medis dari Gaza, termasuk lebih dari 20 dokter, masih berada dalam tahanan Israel. Mereka disiksa dan dilecehkan di dalam penjara.
Dilansir dari TRT World, Selasa (25/2), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan kekhawatiran serius atas keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Healthcare Workers Watch (HWW), sebuah LSM medis Palestina, melaporkan bahwa 162 staf medis masih ditahan, di antaranya beberapa dokter paling senior di Gaza, sementara 24 lainnya masih hilang setelah diculik dari rumah sakit selama perang.
Muath Alser, Direktur HWW, mengutuk penahanan massal terhadap dokter, perawat, paramedis, dan tenaga medis lainnya sebagai pelanggaran hukum internasional. Dia menekankan bahwa hal itu memperburuk penderitaan warga sipil dengan merampas perawatan medis penting dari mereka.
Baca Juga: 12.000 Warga Palestina Mengungsi dari Kamp Tulkarm, Tepi Barat
“Penargetan Israel terhadap tenaga kesehatan dengan cara seperti ini berdampak buruk pada penyediaan layanan kesehatan bagi warga Palestina, dengan penderitaan yang luas, kematian yang tak terhitung jumlahnya yang dapat dicegah, dan pemberantasan efektif seluruh spesialisasi medis,” kata Alser. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Israel akan Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa