Nablus, MINA – Sejak awal tahun 2023, sudah 169 aksi perlawanan yang dilakukan warga Palestina terhadap serangan para pemukim ilegal bersama pasukan pendudukan di Kota Huwara, selatan Nablus.
Menurut laporan Palinfo, Rabu (7/6), telah terpantau 169 aksi perlawanan di kota Hawara, yang mengakibatkan kematian 3 pemukim dan melukai 16 lainnya.
Aksi perlawanan di antaranya adalah sebuah operasi dari martir Abdel-Fattah Kharousha, yang mengakibatkan terbunuhnya dua pemukim pada 26 Juni 2023 dan merupakan salah satu operasi yang paling menonjol.
Di Hawara sebanyak 28 operasi penembakan, 3 operasi tabrak lari, 1 operasi penikaman, 7 pembakaran instalasi, kendaraan dan tempat militer, 17 penghancuran kendaraan dan peralatan militer Israel, serta lemparan bom molotov dan petasan sebanyak 9 kali.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Kota ini juga menyaksikan 44 titik konfrontasi dengan pasukan pendudukan, 19 tanggapan terhadap serangan pemukim, 36 pelemparan batu, serta 5 demonstrasi mengutuk pengepungan dan pembatasan kota.
Kemarin, Selasa (6/6), seorang pemukim terluka dalam serangan penembakan yang menargetkan mobilnya di kota Hawara, sehari setelah seorang tentara terluka dalam operasi di kota yang sama.
Kota Huwara diserang oleh pemukim yang menargetkan rumah dan properti warga, selain serangan pendudukan dan eksekusi terhadap sejumlah pemuda.
Pemimpin gerakan Hamas, Abdel Hakim Hanini, sebelumnya telah menegaskan bahwa kejahatan pendudukan berturut-turut yang menargetkan kota Huwara tidak akan berhasil mematahkan kekuatan dan mengintimidasi rakyat atau menggusur penduduknya.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
“Kejahatan pendudukan akan menjadi bahan bakar untuk lebih banyak operasi heroik yang membalas darah para martir dan mengekang para pemukim dan pemimpin mereka,” tegasnya.
Dia mencatat bahwa perlawanan, peluru dan alat peledaknya kini telah mencapai semua pos pemeriksaan militer dan lokasi pendudukan. Orang-orangnya telah dikerahkan di Yerusalem dan Tepi Barat dari utara ke selatan. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat