MASJID Al-Aqsa bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol sejarah, peradaban, dan perjuangan umat Islam. Sebagai masjid kedua yang dibangun di muka bumi dan kiblat pertama kaum muslimin, Al-Aqsa memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Di sinilah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjalani peristiwa Isra’ Mi’raj, dan di sekitarnya pula banyak nabi diutus untuk menyampaikan risalah tauhid.
Namun, di balik keagungannya, masjid ini juga menjadi saksi dari berbagai peristiwa penting, mulai dari kejayaan Islam hingga upaya perusakan yang terus berlangsung. Mari kita telusuri fakta-fakta menarik tentang Masjid Al-Aqsa yang menjadikannya begitu istimewa bagi umat manusia berikut ini.
1. Masjid Kedua di Muka Bumi
Masjid Al-Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram di Makkah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa selisih waktu antara pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa adalah 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Aqsa memiliki sejarah yang sangat tua dan erat kaitannya dengan monoteisme sejak zaman Nabi Adam AS.
2. Tanah Suci Umat Islam
Al-Qur’an menegaskan bahwa tanah di mana Masjid Al-Aqsa berdiri adalah tanah yang diberkahi. Dalam Surah Al-Isra’ ayat 1, Allah menyebutnya sebagai “tanah yang Kami berkahi di sekelilingnya.” Berbagai nabi pernah tinggal atau diutus di daerah ini, termasuk Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Daud AS, dan Nabi Isa AS.
Baca Juga: Meraih Kemenangan Hakiki: Idul Fitri sebagai Momentum Perubahan
3. Kiblat Pertama Umat Islam
Sebelum diperintahkan menghadap Ka’bah di Makkah, umat Islam awalnya shalat menghadap Masjid Al-Aqsa. Perubahan arah kiblat dari Al-Aqsa ke Ka’bah terjadi pada tahun kedua Hijriyah, berdasarkan perintah Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 144. Meskipun bukan lagi kiblat, Al-Aqsa tetap memiliki status suci dalam Islam.
4. Tempat Isra’ Mi’raj
Masjid Al-Aqsa menjadi saksi peristiwa besar Isra’ Mi’raj, ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa sebelum naik ke langit. Di sana, Rasulullah memimpin shalat bersama para nabi, yang menegaskan posisi kepemimpinan beliau bagi seluruh umat manusia dalam Islam.
5. Terdiri dari Kompleks Luas
Banyak yang mengira bahwa Masjid Al-Aqsa hanyalah satu bangunan berkubah, tetapi sebenarnya, istilah “Masjid Al-Aqsa” merujuk pada seluruh kompleks yang luasnya sekitar 144.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat beberapa bangunan penting, termasuk Masjid Qibli yang memiliki kubah abu-abu dan Kubah Shakhrah (Dome of the Rock) yang berwarna emas.
6. Salah Satu Masjid yang Dianjurkan untuk Dikunjungi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa hanya ada tiga masjid yang dianjurkan secara khusus untuk dikunjungi, yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa. Shalat di dalamnya memiliki pahala yang berlipat, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadis.
Baca Juga: Makna Sejati Idul Fitri: Kembali ke Fitrah dengan Hati yang Suci
7. Pernah Menjadi Pusat Peradaban Islam
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA, Masjid Al-Aqsa dikelola dengan baik dan menjadi pusat peradaban Islam. Kemudian, pada masa Dinasti Umayyah, bangunan Kubah Shakhrah dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk menandai tempat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam naik ke langit dalam peristiwa Mi’raj.
8. Diperebutkan dalam Sejarah
Sejak Perang Salib, Masjid Al-Aqsa sering kali menjadi objek perebutan antara umat Islam dan pihak lain. Salah satu peristiwa penting adalah pembebasan Al-Aqsa oleh Shalahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1187 setelah lebih dari 80 tahun berada di bawah kekuasaan Tentara Salib.
9. Simbol Perjuangan Umat Islam
Hingga kini, Masjid Al-Aqsa tetap menjadi simbol perjuangan umat Islam. Banyak muslim di seluruh dunia yang merasakan keterikatan emosional terhadap masjid ini dan terus memperjuangkan hak atasnya.
10. Memiliki Sumur Bersejarah
Di kompleks Masjid Al-Aqsa terdapat sumur-sumur bersejarah yang telah digunakan selama berabad-abad untuk kebutuhan air. Sumur ini menjadi bagian penting dari sistem air masjid dan sering digunakan oleh jamaah untuk berwudhu.
Baca Juga: Sunnah-Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam saat Idul Fitri
11. Menjadi Rumah bagi Banyak Ilmuwan Muslim
Pada masa kejayaannya, Masjid Al-Aqsa menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam. Banyak ulama dan ilmuwan terkenal mengajar di sini, termasuk ahli tafsir, hadis, dan filsafat Islam.
12. Arsitekturnya yang Unik
Meskipun sering mengalami renovasi dan perbaikan, arsitektur Masjid Al-Aqsa tetap memiliki ciri khas yang mencerminkan pengaruh berbagai era Islam, termasuk Umayyah, Abbasiyah, Fatimiyah, Ayyubiyah, dan Utsmaniyah.
13. Dilarang Dimiliki oleh Non-Muslim di Masa Kekhalifahan Islam
Sejak ditaklukkan oleh Umar bin Khattab RA, Masjid Al-Aqsa dan wilayah sekitarnya dijaga ketat agar tetap berada dalam pengelolaan Islam. Khalifah Umar menolak untuk shalat di gereja agar tidak dijadikan alasan untuk mengubahnya menjadi masjid, menunjukkan toleransi dan keadilan Islam.
14. Mengalami Berbagai Upaya Penghancuran
Sepanjang sejarahnya, Masjid Al-Aqsa telah mengalami berbagai upaya penghancuran, baik oleh musuh Islam maupun bencana alam. Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah upaya penggalian terowongan di bawah kompleks masjid, yang berpotensi merusak fondasi bangunan.
Baca Juga: Mudik Lebaran: Tradisi Budaya yang Menyatu dengan Nilai-nilai Islam
15. Tempat Berkumpulnya Para Nabi
Masjid Al-Aqsa memiliki kedudukan istimewa karena di sanalah banyak nabi pernah berdakwah. Hal ini menjadikannya salah satu tempat paling suci dalam sejarah para nabi, dari Nabi Ibrahim AS hingga Nabi Isa AS.
16. Masih dalam Ancaman Hingga Kini
Hingga saat ini, Masjid Al-Aqsa masih berada dalam kondisi yang rentan akibat konflik politik dan militer. Banyak upaya dilakukan untuk mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu simbol Islam yang paling penting.
17. Janji Kejayaan Kembali
Dalam berbagai riwayat dan tafsir Al-Qur’an, disebutkan bahwa Masjid Al-Aqsa akan kembali berjaya di tangan umat Islam. Hal ini memberikan harapan bagi kaum muslimin untuk terus mempertahankan dan memperjuangkan hak mereka atas tempat suci ini.
Masjid Al-Aqsa bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol spiritual, sejarah, dan peradaban Islam. Oleh karena itu, mengenal lebih dalam fakta-fakta tentangnya dapat meningkatkan kesadaran umat Islam untuk menjaga dan melindunginya.
Baca Juga: Mudik Lebaran, Wujud Cinta dan Bakti pada Orangtua