Gaza, MINA – Sekitar 170 warga Palestina terluka pada Jumat (4/5) dalam bentrokan dengan tentara Israel di dekat perbatasan antara Jalur Gaza timur dan Israel, kata seorang pejabat.
Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, 170 demonstran terluka, menderita luka tembak, luka dan lemas akibat tembakan gas.
Saksi mata mengatakan, setelah Shalat Jumat, ratusan orang menuju ke lima lokasi berbeda di sepanjang perbatasan. Tentara Israel yang menggunakan pengeras suara memperingatkan para demonstran, meminta mereka untuk “Pulang demi keselamatan Anda.”
Para demonstran menggulingkan ban yang terbakar ke dalam jarak 500 meter dari pagar, The Asian Independent melaporkan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Militer Israel mengatakan, sekitar 7.000 warga Palestina melakukan protes di sepanjang perbatasan. Ketika aksi meletus di lima lokasi, mereka mengatakan pasukan Israel memyerang dengan kekerasan dan tembakan senjata api.
Sallah Abdul Aati, salah satu koordinator aksi, mengatakan, protes akan terus berlanjut.
“Aksi protes jutaan warga terus dilakukan dan diharapkan sampai pada 15 Mei. Ini akan menjadi klimaks dari Great March of Return,” katanya.
Protes telah diadakan selama enam pekan berturut-turut, ketika Israel merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-70, yang merupakan hari Nakbah atau penderitaan bagi rakyat Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Palestina menuntut agar para pengungsi Palestina yang dipaksa meninggalkan rumah mereka pada tahun 1948 mendapatkan haknya untuk kembali. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza