Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

18 MATA-MATA ISRAEL DIEKSEKUSI PIHAK KEAMANAN GAZA

Abu Al Ghazi - Jumat, 22 Agustus 2014 - 23:06 WIB

Jumat, 22 Agustus 2014 - 23:06 WIB

1452 Views ㅤ

Mata-mata yang akan dieksekusi oleh pihak keamanan Gaza, Jumat 22/8. foto : Reuters
Seorang mata-mata yang akan dieksekusi oleh pihak keamanan <a href=

Gaza, Jumat 22/8. foto : Reuters" width="300" height="300" /> Seorang mata-mata yang akan dieksekusi oleh pihak keamanan Gaza, Jumat (22/8). (Foto : Reuters)

Gaza, 26 Syawwal 1435/22 Agustus 2014 (MINA) – Pihak keamanan di Gaza pada Jumat pagi mengeksekusi setidaknya 18 mata-mata yang bekerja untuk kepentingan Israel, seorang sumber mengatakan.

Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan sudah sejak pagi regu tembak mengeksekusi 18 agen mata-mata Israel setelah selesainya proses peradilan dan didapatkan bukti-bukti kuat.

Dia mengatakan, sejumlah 11 dari mata-mata Israel tersebut dieksekusi Jumat pagi di markas besar kepolisian sebelah barat Kota Gaza, sementara yang lainnya dieksekusi setelah selesai shalat Jumat di depan Masjid Omari di Gaza, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Pihak pejuang perlawanan mengumumkan, fase baru dalam perang melawan mata–mata Israel di Gaza, karena para pejuang menganggap mereka yang membocorkan rahasia kepada penjajah Israel telah “Mencekik Leher” rakyat Gaza.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Sementara itu, Juru Bicara Hamas Izzat Risheq mengecam tindakan Netanyahu yang menghubungkan Hamas dengan kelompok lain dengan menyebarkan informasi yang tidak benar.

“Upaya Netanyahu dan juru bicaranya Ofir Gendelman untuk menghubungkan Hamas dan membandingkan kami dengan kelompok lain adalah sebuah penipuan dan kampanye penyalahgunaan informasi yang tidak akan bisa menipu siapa pun,” kata Risheq dalam pernyataan resmi yang diterima mirajnews.com , Jumat (22/8) Waktu Gaza.

Surat Keputusan pengadilan <a href=

Gaza terhadap mata-mata ISrael. Foto : Shehab" width="225" height="300" /> Surat Keputusan pengadilan Gaza terhadap mata-mata Israel. (Foto: Shehab)

Lebih lanjut, Risheq menegaskan bahwa Hamas mengutuk tindakan Netanyahu  yang menyamakan eksekusi itu dengan gambar wartawan Amerika James Foley yang dieksekusi ISIS beberapa waktu lalu.

“Kami sangat mengutuk dan menolak bagaimana Netanyahu, Gendelman dan media Israel mengekspolitasi gambar wartawan Amerika serikat James Foley yang dieksekusi secara brutal,” tegas Risheq, “kami mengutuk kerendahan dan kemurahan penggunaan gambar ini, yang tidak menghormati kesucian orang yang telah meninggal.”

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Risheq menekankan Hamas merupakan organisasi pembebasan Nasional yang akan membebaskan Palestina dari tindakan terorisme Israel yang telah menyerang anak-anak dan rakyat sipil tidak berdosa.

“Kami menegaskan Hamas adalah gerakan pembebasan nasional. Anggota Hamas adalah pejuang kemerdekaan yang mencari pembebasan rakyat Palestina dan hak-hak sipil rakyatnya. Hamas menghadapi tindakan terorisme Israel yang menyerang anak-anak kami dan warga sipil Palestina yang tidak berdosa,” tuturnya.

Di akhir pernyataannya, Risheq menegaskan tujuan pergerakan Hamas adalah untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Israel.

“Perlawanan kami adalah berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan dan tujuan utama kami adalah untuk mengakhiri pendudukan Israel dan terorisme di tanah kami,” pungkasnya.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Bagaimana mata-mata Israel menjalankan operasinya di Gaza

Tindakan mata-mata merupakan sebuah tindakan yang sangat berbahaya yang mengakibatkan tewasnya banyak penduduk sipil.

Salah seorang pejuang yang berhasil menangkap mata-mata menceritakan kisahnya kepada wartawan mirajnews.com di Gaza, bagaimana cara mereka bekerja dengan memberikan berbagai informasi kepada penjajah Zionis Israel.

Sumber menjelaskan, dia berhasil menangkap setidaknya dua orang mata-mata. Saat itu di tengah malam salah seorang mata-mata berada di bawah sebuah gedung dan sedang menelepon dengan menggunakan bahasa Ibrani.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Curiga dengan pergerakan orang tersebut, pejuang Gaza itu mengikutinya dan mengetahui ternyata orang tersebut sedang memberikan informasi posisi sebuah masjid di Gaza City, dengan menggunakan alat elektronik sehingga Israel mengetahui koordinat masjid yang akan menjadi target serangan.

Tak lama setelah mata-mata tersebut menjauh dari posisi masjid, seketika Israel membombardir masjid tersebut dengan rudal dari pesawat tempur F-16 hinggga hancur. Segera setelahnya pejuang mengejar dan menangkap mata-mata tersebut kemudian menyerahkannya kepada pihak keamanan.

Tak lama setelah itu, para pejuang menangkap lagi salah seorang rekan mata-mata lainnya tak jauh dari posisi mata-mata pertama.

Kedua mata-mata tersebut bekerja untuk beberapa area di Gaza City dengan memberikan informasi kepada pihak Israel tentang informasi akurat posisi para pejuang atau rumah-rumah para pemimpin pergerakan di Gaza.

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Aksi mereka cukup membahayakan, karena banyak korban sipil yang tewas akibat tindakan mereka. Tindakan eksekusi yang dilakukan oleh pihak keamanan di Gaza di depan masyarakat umum bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap para agen tersebut dan warga Gaza yang tergoda untuk menjadi agen mata-mata. (K01/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza

Rekomendasi untuk Anda