Damaskus, 15 Shafar 1436/8 Desember 2014 (MINA) – Badan pengungsi PBB dan puluhan organisasi kemanusiaan internasional telah melakukan kampanye ke negara-negara di seluruh dunia mendesak untuk menjadi tuan rumah bagi sekitar 180.000 pengungsi Suriah.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan, pada hari Senin bahwa ada lebih dari 3,2 juta pengungsi Suriah di negara-negara tetangga, memprediksi jumlahnya bisa meningkat menjadi hampir 3,6 juta pada akhir 2015.
“Jika negara-negara lain bisa menampung pengungsi 180.000 dan mendukung tetangga Suriah, itu juga akan mendorong negara-negara untuk menjaga perbatasan mereka terbuka dan memastikan mereka di Suriah dapat melarikan diri dari konflik dan dapat berkontribusi pada stabilitas mereka,” kata UNHCR.
“Negara-negara tetangga Suriah telah menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa selama tiga setengah tahun, namun strain krisis ini membebani infrastruktur dan pelayanan publik,” kata lembaga tersebut.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
UNHCR mengatakan, lebih dari dua juta pengungsi terdaftar berlindung di Turki dan Lebanon.
Badan ini menyebutkan, beberapa negara termasuk negara-negara Arab Teluk Persia dan negara-negara Amerika Latin, belum menerima apapun pengungsi sejak kerusuhan melanda Suriah pada tahun 2011.
PBB dijadwalkan untuk membahas isu pengungsi Suriah selama konferensi di Jenewa, Selasa. Lebih dari 7,2 juta warga Suriah telah menjadi pengungsi karena perang, menurut PBB.
Lebih dari 200.000 orang telah tewas sejauh ini dalam konflik di Suriah, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad Zeid al–Hussein.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Negara-negara Barat dan sekutu regional mereka terutama Qatar, Arab Saudi, dan Turki adalah pendukung utama militan yang beroperasi di dalam wilayah Suriah. (T/P007/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan