Tepi Barat, MINA – Sebanyak 183 tahanan Palestina dibebaskan oleh oleh Zionis Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan pejuang Palestina Hamas.
Wafa melaporkan, Sabtu (8/2), banyak dari mereka segera dilarikan ke rumah sakit di Tepi Barat karena kondisi kesehatan yang memprihatinkan.
Para tahanan tersebut menunjukkan tanda-tanda kelemahan ekstrem, kelelahan, dan indikasi kuat mengalami penyiksaan selama masa penahanan.
Salah satu mantan tahanan mengungkapkan bahwa dirinya dan tahanan lainnya mengalami penyiksaan brutal selama 15 bulan penahanan. Mereka melaporkan perlakuan yang tidak manusiawi, termasuk pemukulan dan penelantaran medis.
Baca Juga: Lanjutkan Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel
Insiden ini menambah panjang daftar tuduhan terhadap Israel terkait perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina.
Sebelumnya, pada Desember 2024, Israel membebaskan 34 tahanan dari Gaza utara yang juga menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan harus segera mendapatkan perawatan medis.
Organisasi hak asasi manusia internasional telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Mereka menyerukan investigasi independen dan akuntabilitas atas dugaan penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi lainnya.
Baca Juga: Sandera Israel yang Dibebaskan Berterima Kasih kepada Hamas
Pemerintah Israel hingga kini belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan tersebut. Namun, insiden-insiden ini meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel untuk mereformasi perlakuan terhadap tahanan Palestina serta memastikan kepatuhan terhadap standar hak asasi manusia internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)