Jakarta, MINA – Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf memaparkan hasil pemutakhiran data bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos). Hasilnya, sebanyak 1,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bansos.
“Kita temukan ada 1,9 juta penerima yang ternyata tidak layak. Mereka sudah kita keluarkan dari daftar penerima, dan akan dialihkan kepada masyarakat yang lebih berhak,” ujar Saifullah Yusuf dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (20/9).
Mensos menegaskan, pemutakhiran data ini penting agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Ia menambahkan, Kemensos akan terus memastikan bahwa bansos diberikan kepada kelompok masyarakat miskin dan rentan yang benar-benar membutuhkan.
Lebih lanjut, Kemensos bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aktivitas rekening penerima bansos. Dari hasil penelusuran tersebut, ditemukan lebih dari 600 ribu KPM diduga terlibat dalam praktik judi online.
Baca Juga: Pemprov DKI Klarifikasi Dana Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank
“Ini temuan yang sangat serius. Ada lebih dari 600 ribu penerima bansos terindikasi bermain judi online. Kita tidak bisa membiarkan hal ini karena bantuan seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok, bukan untuk aktivitas yang merugikan,” tegasnya.
Kemensos menyatakan akan segera menindaklanjuti temuan tersebut dengan langkah-langkah lanjutan, termasuk pencoretan dari daftar penerima bansos serta upaya penegakan hukum bersama aparat terkait. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semarang Terendam Lagi, Pompa Tak Maksimal, Warga Kaligawe dan Genuk Dikepung Banjir
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur